Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga menyebut telah menemukan kesalahan input data pada Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) resmi KPU. Temuan kesalahan itu dinyatakan BPN mencapai 9.440 kali yang diperoleh dari tim IT BPN.
Koordinator Relawan IT BPN Prabowo - Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya menyatakan jumlah salah input tersebut ditemukan setelah timnya melakukan verifikasi secara manual di website resmi Situng KPU. Timnya disebut Mustofa sudah memeriksa 172.174 PS dari 404.290 TPS yang sudah masuk ke web Situng KPU (42 persen).
"Tim telah meneliti 172.174 TPS dari 404.290 TPS yang sudah masuk ke web Situng KPU (42 persen). Dari total data TPS yang sudah diverifikasi ditemukan error sebanyak enam persen," ujar Mustofa di Media Center Prabowo - Sandi Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).
Menurut Mustofa, kesalahan pada Situng KPU itu bermacam-macam mulai dari selisih suara, jumlah pemilih melebihi DPT dan jumlah suara sah tidak cocok dengan total suara.
Baca Juga: Update Real Count KPU Senin Siang: Lewati 50 Persen, Selisih Suara Menjauh
Mustofa menyebut sejak BPN melakukan verifikasi pada 27-29 April, ia menemukan seribu kesalahan pada Situng setiap harinya.
"Temuan itu diperoleh dari hasil verifikasi manual di Web Situng KPU dalam tiga hari terakhir (27-29 April 2019). Dalam setiap hari kami menemukan lebih dari seribu kesalahan entry," kata Mustofa.
Menurut Mustofa, kesalahan pada Situng selalu merugikan kubu Prabowo-sandi dan menguntungkan kubu Jokowi-Ma'ruf. Mustofa mengaku heran karena hasil dari Situng KPU serupa dengan hasil yang disampaikan dengan quick count.
"Polanya sangat baku dan konsisten. Angkanya sangat mirip dengan hasil quick count yang dipublikasikan oleh lembaga survei. Kebetulan ini sangat tidak masuk akal," kata Mustofa.
Baca Juga: Update Real Count KPU Senin Pagi: Jokowi 56,19% - Prabowo 43,81%