Kota Sidrap, Sulawesi Selatan menjadi kota yang ditunjuk oleh Presiden BJ Habibie kala itu sebagai pengganti ibu kota negara.
Letak Kota Sidrap yang berada di tengah Indonesia dinilai akan mampu mengembangkan pembangunan di kawasan timur Indonesia.
Namun, wacana pemindahan itu batal terlaksana lantaran BJ Habibie hanya memimpin Indonesia dalam waktu begitu singkat. Karenanya, proses pemindahan yang memakan waktu cukup lama urung dilakukan.
4. Banyumas, Jawa Tengah
Pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), wacana pemindahan ibu kota negara kembali mencuat. Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah menjadi wilayah terkuat sebagai lokasi pengganti Jakarta.
Baca Juga: Mendag Enggar Ngaku Tak Lagi di Kantor saat Ruang Kerja Digeledah KPK
Pada 2010, Pemerintah Kabupaten Banyumas telah menyiapkan Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah sebagai ibu kota negara untuk menggantikan Jakarta.
Lokasi Banyumas yang terletak di lereng Gunung Slamet ini cocok menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara karena letak geografinya yang strategis.
Tak hanya itu, Banyumas juga masuk ke dalam 5 besar nominasi kota calon pengganti ibu kota negara setelah Palangka Raya, Banjarmasin, Samarinda dan Pontianak. Namun, belum diresmikan wacana pemindahan ibu kota negara ke Banyumas kembali tenggelam hingga akhir masa kepemimpinan SBY.
Baca Juga: Hasil Geledah Kantor Mendag Enggartiasto Lukita, KPK Sita Dokumen Gula