Wacana pemindahan ibu kota negara menuju Palangka Raya kembali menguat pada era kepemimpinan Presiden Jokowi.
Kota ini dianggap tepat lantaran berada di tengah-tengah Indonesia sehingga bisa mendorong pembangunan di timur Indonesia.
Tak hanya letaknya yang strategis, Palangka Raya juga aman dari bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi hingga banjir.
Meski demikian, Jokowi belum memutuskan apakah kota ini akan menjadi kota pengganti Jakarta sebagai ibu kota negara.
Baca Juga: Mendag Enggar Ngaku Tak Lagi di Kantor saat Ruang Kerja Digeledah KPK
2. Jonggol, Jawa Barat
Soeharto saat masih menjabat sebagai presiden pernah membuat wacana untuk memindahkan ibu kota negara menuju Jonggol, Jawa Barat.
Letaknya yang tidak terlalu jauh yakni hanya berjarak 60 kilometer dari Jakarta membuat kota ini mudah diakses.
Wacana pemindahan ibu kota negara menuju Jonggol tertuang dalam Keppres Nomor 1 Yahun 11997 tentang Koordinasi Pengembangan Kawasan Jonggol sebagai Kota Rencana Pemindahan Ibu Kota.
Tak hanya lokasinya yang tak jauh dari Istana Bogor, Jonggol memiliki lahan seluas 30.000 hektar kosong yang siap menunjang pembangunan ibu kota negara.
Sayangnya, wacana tersebut batal dilakukan lantaran krisis moneter mendera Indonesia. Soeharto lengser dari jabatannya sebagai presiden.
Baca Juga: Hasil Geledah Kantor Mendag Enggartiasto Lukita, KPK Sita Dokumen Gula
3. Sidrap, Sulawesi Selatan