FPI Beberkan Penyebab Prabowo Kalah di TPS Kandang Habib Rizieq

Senin, 29 April 2019 | 17:32 WIB
FPI Beberkan Penyebab Prabowo Kalah di TPS Kandang Habib Rizieq
Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ormas FPI membeberkan alasan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno kalah di tempat pemungutan suara atau TPS dekat kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan Jakarta Barat. Salah satunya, karena di TPS dekat Rumah Habib Rizieq banyak pemilih dari komunitas bukan muslim.

Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis menepis soal tudingan omongan Habib Rizieq Shihab tak didengar sehingga menyebabkan Prabowo - Sandiaga kalah di sejumlah TPS di Petamburan, Jakarta Pusat yang dikenal sebagai kandang dari FPI.

Lubis mengatakan, faktor kekalahan Prabowo - Sandiaga tersebut bukan karena omongan Habib Rizieq Shihab yang menyerukan memilih paslon nomor urut 02 tidak didengar. Tetapi, kata dia, lantaran penempatan TPS tersebut berada di wilayah dengan mayoritas penduduk bukan muslim.

"Oh bukan [omongan Rizieq tak didengar]. Lihat yang di TPS TPS sebelahnya dong, kalau dilihat TPS sebelahnya baru ketahuan aslinya Jokowi berapa," kata Sobri Lubis.

Baca Juga: Prabowo Kalah di TPS Basis Pemilihannya, KPU Akui Salah Input Data C1

Ia berujar, hal tersebut pula yang menyebabkan Jokowi - Maruf Amin mengungguli Prabowo-Sandiaga. Namun ia tidak mempermasalahkan kekalahan Prabowo, karena menurutnya, lokasi TPS tersebut.

"Memang kebanyakan memilih Jokowi, memang isinya orang - orang yang memilih Jokowi, nggak ada masalah," ujarnya.

Lubis menilai, penempatan sejumlah TPS ke wilayah dengan mayoritas pendukung 01 di Petamburan tersebut memang sengaja dilakukan. Ia menduga kesengajaan itu dibuat lantaran ada intrik dan penggiringan opini yang ingin dibentuk mengenai Prabowo-Sandiaga yang kalah di dekat kediaman Habib Rizieq.

"Saya rasa perlu ada koreksi kalau ternyata penempatan TPS itu akan menimbulkan dampak yang intrik-intrik seperti itu, nah ini perlu ada koreksi. Penempatan TPS supaya jangan dijadikan alat untuk mendeskreditkan kelompok yang lain. Kalau perlu netral saja di lapangan seperti itu, harus dijaga," tuturnya.

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin menanggapi terkait keunggulan suara paslon nomor urut 1 di dua TPS yang dikenal sebagai markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Prabowo Kalah Quick Count, Ini Susah Payah Sandi Jual Saham untuk Kampanye

Juru Bicara TKN Jokowi - Maruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan, kemenangan Jokowi di markas FPI membuktikan bahwa omongan yang selalu dilontarkan oleh Imam Besa FPI, Habib Rizieq Shihab tidak berpengaruh sama sekali.

Ace lantas menyindir jika omongan Rizieq yang selalu kontra dengan Jokowi tersebut sama sekali tidak didengar oleh masyarakat. Ia pun meminta agar Rizieq yang dikenal vokal terhadap pemerintah, untuk tidak lagi banyak 'teriak'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI