Suara.com - Pemprov DKI Jakarta bersama Bank Indonesia, Badan Urusan Logistik (Bulog) dan instansi terkait melakukan rapat terbatas membahas ketersediaan pangan di Ibu Kota menyambut bulan Ramadan dan Lebaran 2019. Mereka memastikan kebutuhan pokok di Jakarta aman.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, ketersediaan pangan di Ibu Kota aman mulai dari awal puasa hingga Idul Fitri.
"Kami dari Pemprov DKI menyampaikan kepada masyarakat, silahkan beraktivitas sesuai dengan profesi masing-masing, kami sudah menyiapkan stok pangan secara lengkap," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta. (29/4/2019).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo mengatakan, laju inflasi di Ibu Kota sudah menurun sejak bulan Maret dari bulan sebelumnya yakni dari 0,26 menjadi 0,14.
Baca Juga: Mau Masuk Ramadan, 5 Sejoli Belum Nikah Asyik Indehoi di Hotel
"Secara triwulan selama 3 bulan pertama kita masih relatif stabil. Tetapi kalau dibandingkan dengan daerah lain memang kita relatif lebih tinggi, yaitu kita 0,64 ya, nasional 0,44 persen," Hamid menjelaskan.
Sementara Wakil Kepala Bulog Divre Jakarta dan Banten Tommy Despalingga mengatakan, ketersediaan beras di gudang Bulog untuk wilayah DKI Jakarta sudah aman dengan jumlah 260 ribu ton.
"Disamping itu kita juga banyak stok daging kerbau beku kemudian minyak gorang terigu dan gula pasir yang diperkirakan untuk menghadapi puasa dan lebaran itu aman," ujar Tommy.
Namun, Dirut Food Station Arief Prasetyo Adi mengkhawatirkan mengenai stok bawang putih untuk DKI Jakarta. Untuk itu pihaknya sedang mengajukan Rekomendasi Import Produk Hortikuktura (RIPH) sebanyak 20 ribu ton kepada Kementerian perdagangan dan Kementerian Pertanian untuk memastikan stok tersebut aman untuk bulan Ramadan hingga Lebaran 2019.
"Kalau izin impor nggak keluar kita akan kerja sama dengan importir di DKI Jakarta," kata Arief.
Baca Juga: Tiga Hidangan Berbuka Puasa yang Selalu Dikangenin saat Ramadan