Mensos : Penanganan Korban Banjir di Bengkulu Jadi Prioritas

Senin, 29 April 2019 | 14:46 WIB
Mensos : Penanganan Korban Banjir di Bengkulu Jadi Prioritas
Banjir di Provinsi Bengkulu. (Dok : Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penanganan dan perlindungan korban bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Bengkulu menjadi prioritas utama. Hal ini dikemukakan Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Untuk itu telah dikerahkan Tagana Provinsi Bengkulu dan Tim Kampung Siaga Bencana untuk melakukan pendataan, evakuasi korban ke tempat aman, pendistribusian logistik dan pelayanan dapur umum lapangan," terangnya di Jakarta, Minggu (28/4/2010).

Ia mengatakan, secara bertahap bantuan logistik tanggap darurat mulai menjangkau 7 kabupaten dan satu kota yang terdampak banjir. Logistik dikirim dari gudang pusat Kemensos dan gudang Provinsi Bengkulu.

Adapun tujuh kabupaten terdampak adalah Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan,  Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, dan satu kota terdampak adalah Kota Bengkulu.

Baca Juga: Jakarta Banjir, Kemensos Bangun 11 Dapur Umum dan Terjunkan 218 Tagana

Mensos menjelaskan, bantuan logistik tanggap darurat yang dikirimkan senilai Rp 667.515.000, yaitu paket makanan siap saji 1.000 paket, lauk pauk 1.000 paket, mi 40 ribu bungkus, makanan anak 500 paket, tenda gulung 500 lembar, tenda serba guna keluarga 5 set, sandang 500 paket, dan selimut 500 lembar.

"Pemerintah juga menyerahkan santunan ahli waris 11 jiwa. Ahli waris setiap korban meninggal mendapatkan Rp 15 juta dan sedang dalam proses verfikasi. Total santunan adalah Rp 165 juta," terang Agus.

Hingga Minggu (28/4/2019) petang, jumlah bantuan yang telah disalurkan untuk banjir Bengkulu adalah Rp 832.515.000.

"Kemudian untuk bantuan kebutuhan makanan, telah didirikan layanan dapur umum sebanyak dua titik, yakni di Desa Tanjung Jaya Bengkulu dan Kantor Dinsos Provinsi Bengkulu.

Seperti diketahui, Bengkulu dikepung banjir dan tanah longsor sejak Jumat (26/4/2019). Banjir berasal dari luapan sungai maupun anak sungai yang mengalir menuju muara di Laut Samudera Hindia, sebelah barat Provinsi Bengkulu. Akibat bencana ini, 11 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat dan 3 orang hilang.

Baca Juga: Rekrutmen Pejabat Baru, Kemensos : Proses Berjalan Akuntabel

Banjir di Provinsi Bengkulu. (Dok : Kemensos)
Banjir di Provinsi Bengkulu. (Dok : Kemensos)

"Pemerintah menyampaikan duka cita atas musibah banjir yang dialami warga di berbagai daerah, baik di Bengkulu, Jakarta, Kalimantan Tengah, maupun wilayah lainnya. Insya Allah, pemerintah pusat terus berupaya mendorong logistik dan bantuan ke wilayah terdampak sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa perlindungan korban bencana menjadi prioritas pertama," terang Mensos.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI