Hingga Senin Siang, 29 Warga Meninggal Akibat Banjir Bengkulu

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 29 April 2019 | 14:42 WIB
Hingga Senin Siang, 29 Warga Meninggal Akibat Banjir Bengkulu
Pengungsi banjir yang terjadi di Bengkulu memilih menempati rumah ibadah. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir dan longsor yang terjadi di Provinsi Bengkulu hingga sementara merenggut korban 29 warga meninggal.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers yanng diterima Antara di Jakarta, Senin (29/4/2019)

"Hingga Senin pukul 08.30 WIB, tercatat 29 orang meninggal dunia, 13 orang hilang, dua orang luka berat dan dua orang luka ringan," katanya.

Sutopo merinci dari 29 orang yang meninggal dunia, 28 orang sudah berhasil diidentifikasi sedangkan satu orang masih dalam proses identifikasi.

Baca Juga: Tergenang Banjir, Jalan Raya Porong Sidoarjo Ditutup

Dikemukakannya, korban meninggal terbanyak terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah, yaitu 22 orang. Korban meninggal itu akibat tanah longsor yang terjadi di kaki Gunung Bungkuk, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Sementara itu, korban meninggal lainnya terdapat di Kabupaten Kepahiang sebanyak tiga orang, Kabupaten Lebong satu orang dan Kota Bengkulu tiga orang.

"Sebanyak 13 orang hingga saat ini belum ditemukan yaitu satu di Kabupaten Kaur, dua di Kota Bengkulu, dan 10 di Kabupaten Bengkulu Tengah," katanya.

Ia mengemukakan tim pencarian dan pertolongan masih terus melakukan pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban. Hingga kini, ribuan personel gabungan dari TNI/Polri, pemerintah daerah, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Taruna Siaga Bencana (Tagana), Palang Merah Indonesia (PMI), lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, relawan, dan masyarakat membantu penanganan darurat.

"Masih terdapat dua kecamatan yang terisolasi di Kabupaten Bengkulu Tengah, yaitu Merigi Sakti dan Pagar Jati karena akses jalan tertutup material longsor," kata Sutopo.

Baca Juga: Daftar Rute Kereta yang Berhenti Operasi karena Banjir di Pasuruan

Untuk diketahui, hujan deras mengguyur seluruh wilayah Bengkulu sejak Jumat (26/4) sore hingga Sabtu (27/4) pagi. Akibatnya, sungai-sungai di wilayah tersebut meluap sehingga terjadi banjir dan longsor di beberapa tempat.

Sedangkan penyebaran bencana banjir dan longsor terjadi di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI