Ungkap Alasan 'Garis Keras', Mahfud MD: Dulu Dikuasai GAM, DI/TII dan PRRI

Senin, 29 April 2019 | 12:40 WIB
Ungkap Alasan 'Garis Keras', Mahfud MD: Dulu Dikuasai GAM, DI/TII dan PRRI
Mantan Ketua MK Mahfud MD. (Suara.com/Sri Handayani).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengklarifikasi perihal pernyataannya yang menyebut Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan Sulawesi Selatan sebagai wilayah garis keras.

Mahfud MD menyebut di keempat wilayah itu dulunya pernah terjadi aksi pemberontakan keagamaan.

Hal ini disampaikan oleh Mahfud MD melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya @mohmahfudmd. Latar belakang pemberontakan keagamaan itulah yang diyakini oleh Mahfud MD menjadikan wilayah itu cukup garis keras dalam keagamaan.

"Saya katakan dulunya karena dua alasan: 1) dulu DI/TII Kartosuwiryo di Jabar, dulu PRRI di Sumbar, dulu GAM di Aceh, dulu DI/TII Kahar Muzakkar di Sulsel. Lihat di video ada kata 'dulu'," kata Mahfud seperti dikutip Suara.com, Senin (29/4/2019).

Baca Juga: Jalur Kereta Pasuruan Terputus karena Banjir, 5 Perjalanan Kereta Berhenti

Klarifikasi yang diberikan Mahfud MD berawal dari pertanyaan anggota DPR fraksi PKS Refrizal yang menilai pernyataan Mahfud MD telah menuduh wilayah Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan Sulawesi Selatan sebagai wilayah Islam garis keras yang anti keberagaman.

Mahfud MD menjelaskan, kini wilayah-wilayah tersebut telah menyatu. Ia pun mengusulkan agar Presiden Joko Widodo melakukan rekonsiliasi untuk merangkul mereka.

"Puluhan tahun terakhir sudsah menyatu. Maka saya usul Pak Jokowi melakukan rekonsiliasi agar merangkul mereka," ungkap Mahfud MD.

Sebelumnya, Mahfud MD menyebutkan ada empat provinsi yang disebut sebagai provinsi garis keras. Di sanalah Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menang perolehan suara di Pilpres 2019.

Provinsi-provinsi itu adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan Sumatera Selatan. Mahfud MD menyatakan hal itu dalam sebuah rekaman wawancara dengan sebuah stasiun TV.

Baca Juga: Anies Sebut Banjir Jakarta 2015 Lebih Banyak Memakan Korban

"Kalau dilihat kemenangannya di provinsi yang agak panas pak Jokowi kalah. Dan itu diidentifikasi kemenangan pak Prabowo dulunya dianggap sebagai provinsi garis keras yah dalam hal agama, misalnya Jawa Barat, Sumbar, Aceh dan sebagainya, Sulsel juga. Sehingga rekonsiliasi ini penting untuk menyadarkan kita bahwa bangsa ini bersatu. Karena bangsa ini bersatu karena kesadaran akan keberagaman dan bangsa ini akan maju kalau bersatu," kata Mahfud MD dalam video itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI