Alamiah, Lubang Raksasa di Sukabumi Muncul karena Longsor dan Hujan Deras

Minggu, 28 April 2019 | 14:44 WIB
Alamiah, Lubang Raksasa di Sukabumi Muncul karena Longsor dan Hujan Deras
Lubang raksasa di Sukabumi. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lubang raksasa di Sukabumi, Jawa Barat muncul karena longsor setelah hujan deras di kawasan itu. Lubang berukuran besar dengan diameter kurang lebih 16 meter dan kedalaman sekitar 12 meter, terbentuk di area pesawahan warga Kampung Legoknyenang, RT 05/ 02, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu (28/4/2019).

Kapolsek Kadudampit, Iptu Agus Suherman mengatakan lubang tersebut merupakan dampak hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Kadudampit sejak Sabtu (27/4/2019) malam hari. Akibatnya, tanah di area pesawahan itu mengalami longsor lalu membentuk lubang raksasa.

"Itu biasa ada yang longsor, kayak kejadian longsor membentuk lubang yang dulu pernah terjadi juga di sini. Lubang ini lokasinya dekat dengan lokasi lubang yang dulu," tuturnya saat dikonfirmasi, Minggu (28/4/2019).

Mengenai adanya suara gemuruh dan dentuman pada saat kejadian longsor tersebut, Agus menyebut hal itu berasal dari amblasnya tanah ke bawah dengan cukup dalam, sehingga menimbulkan efek suara seperti dentuman dan gemuruh di sekitaran lokasi kejadian yang didengar oleh warga sekitar.

Baca Juga: Heboh Lubang Raksasa Muncul di Sukabumi, Diameter 16 Meter

"Itu alamiah dari tanah yang longsor tersebut," terangnya.

Selain itu, diketahui bahwa di sekitaran area pesawahan tersebut, di bawah tanahnya terdapat goa bekas peninggalan zaman dahulu. Namun, saat ini goa tersebut sudah menjadi saluran air.

"Karena terkikis air, tanah di permukaan amblas dan turun ke bawah," ungkapnya.

Ia menghimbau, kepada masyarakat di sekitaran TKP khususnya warga di Kecamatan Kadudampit agar tetap berhati-hati dan waspada, mengingat kondisi cuaca ekstrim yang terjadi saat ini serta curah hujan yang tinggi berpotensi dspat terjadi banjir dan longsor.

"Wilayah Kadudampit ini kan memang rawan longsor dari tahun ke tahun," pungkasnya.

Baca Juga: Berkenalan dengan Vivo APEX 2019, Si Ponsel Tanpa Tombol dan Lubang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI