Suara.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengakui rivalnya, pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno lebih unggul dari hasil perolehan suara sementara Pilpres 2019 di Banten. Padahal, tanah jawara itu disebut-sebut merupakan tempat lahir Ma'ruf Amin.
Meski begitu, Ma'ruf menyebutkan kemenangan itu belum terjadi karena belum ada hasil resmi yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Alhamdulilah kecuali Jabar dan Banten bukan kalah tapi belum menang, NU di Banten kemungkinan ada yang belum milih, ada yang memilih tapi bukan memilih kader NU. NU harus hidup di semua lini," kata Ma’ruf saat memberikan sambutan dalam acara Tasyakuran pemilu damai sekaligus silaturahmi di kantor pengurus PWNU Banten, Sabtu (27/4/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Ma’ruf Amin juga mengajak masyarakat untuk mensyukuri Pemilu di Indonesia lantaran berjalan aman dan damai sedangkan di beberapa negara Pemilu dilaksanakan sampai adanya pertumpahan darah dan saling bunuh.
Baca Juga: Update Real Count KPU Malam: Ada Kesalahan Hitung Dalam Real Count KPU?
“Tapi di Indonesia aman dan damai walau pun ada yang tidak puas ini sudah biasa ada yang suka dan tidak suka,”katanya.
Meski dalam Quick Count pasangan Capres dan Cawapres 01 dinyatakan unggul, Ma’ruf Amin mengaku tidak ingin di panggil Wakil Presiden.
“Karena belum resmi. NU yang kurtural dan struktural melaksanakan kewajiban dalam memilih pemimpin terbukti NU nya uat kita menang mutlak di Jatim, Jateng, dan Jogja di sana NU nya kompak kemarin syukuran di Jogja dan sekarang di Serang,” terangnya.