TKN: 33 Negara Sebut Pemilu Sukses, tapi Kenapa Ada yang Bilang Curang?

Sabtu, 27 April 2019 | 18:40 WIB
TKN: 33 Negara Sebut Pemilu Sukses, tapi Kenapa Ada yang Bilang Curang?
Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf, Usman Kansong (tengah). (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Usman Kansong mengklaim Pemilu serentak 2019 berlangsung sukses. Pernyataan itu disampaikan Usman setelah mendapat respon dari banyak negara yang memuji pelaksanaan pemilu yang berlangsung 17 April.

Usman menyebut hingga saat ini sudah ada 33 negara memberikan apresiasi pada gelaran Pileg dan Pilpres di Indonesia. Apresiasi itu disampaikan oleh 33 negara setelah memantau langsung jalannya Pemilu di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Jadi sudah 33 negara dan semuanya mempunyai perwakilan atau kedutaan di Indonesia dan melakukan pemantauan di sejumlah TPS. Jadi mereka punya dasar mengapa mereka memuji pemilu di Indonesia," kata Usman di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2019).

Selain itu, Usman mengatakan Pemilu 2019 merupakan pesta demokrasi dengan tingkat partisipasi masyarakat mencapai 80,9 persen. Angka tersebut dikatakan Usman sudah melampaui target dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menargetkan 77,5 persen.

Baca Juga: Maruf: Kita Harus Syukuri Pemilu Aman, Negara Lain Sampai Berdarah-darah

"Sekarang itu sampai 80,9 persen. Nah salah satu ukuran keberhasilan Pemilu adalah tingkat partisipasi yang tinggi. Ini melampaui target KPU yaitu 77,5 persen," ujar Usman.

Ilustrasi TPS. [siara.com/ Ummi Hadyah Saleh]
Ilustrasi TPS. [suara.com/ Ummi Hadyah Saleh]

Terkait banyaknya apresiasi dari sejumlah negara, Usman mengaku heran karena ada yang menyebut terjadi kecurangan pada Pemilu. Ia meminta kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang menyebut Pemilu 2019 terdapat banyak kecurangan untuk mengungkap datanya.

"Ya boleh saja berbeda tapi harus berdasarkan data yang otentik. Kita selama ini tidak mendapatkan bukti itu. Pemilu itu sangat sukses tapi kenapa dibilang curang?" pungkas Usman.

Baca Juga: Politikus PAN: Pemilu 2019 Kuat-kuatan di Uang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI