Suara.com - Politikus PAN, M. Yasin Kara angkat bicara soal isu beralihnya dukungan PAN menyusul Ketum partainya, Zulkifli Hasan atau Zulhas yang sempat melakukan pertemuan dengan calon presiden petahana Joko Widodo di Istana Negara, beberapa waktu lalu.
Dia mengklaim adanya pertemuan tersebut bukan semata-semata urusan politik. Menurutnya, kedatangan Zulhas bertemu Jokowi di Istana untuk beredam situasi di masyarakat yang sempat memanas, pasca pelaksanaan pemilu 2019.
"Pak Zulhas (Zulkifli Hasan) interest-nya terhadap situasi bangsa yang lebih kondusif itu sangat tinggi, dia pasti tidak akan mengorbankan kondisi bangsa ini untuk suatu urusan politik tertentu," kata Yasin di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2019).
Yasin Kara mengaku tak mau berspekulasi apakah pasca pertemuan itu, PAN akan merapat ke Jokowi. Dia hanya mengatakan, tujuan Zulkifli hadir di Istana Negara, karena PAN salah satu Partai pengusung Gubernur Maluku Murad Ismail, ketika dilantik Jokowi di Istana.
Baca Juga: 'Tombo Kesel' Bikin Rileks Peserta Pleno Rekapitulasi Suara di KPU Blitar
"Ya, kan makanya hadir (Zulhas). Soal bagaimana konten politiknya, saya kira belum ada apa-apa lah ya," ujar Yasin.
Yasin pun memandang adanya keduanya bertemu, juga untuk menyatukan persepsi dalam kesamaan visi dan misi untuk membangun Indonesia terus lebih baik.
"Bahwa pikirannya adalah kecocokan itu adalah dalam rangka membangun bangsa Indonesia ke depan," tutup Yasin
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan mengatakan bahwa PAN akan meninjau ulang soal posisinya sebagai salah satu partai pendukung Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Hal itu diungkapkan usai Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Baca Juga: Warga Surabaya Tetap Antusias Nyoblos Ulang di TPS
Bara merespon soal pertemuan Zulkifli dan Jokowi tersebut sebagai sinyal merapatnya PAN ke koalisi Jokowi. Meskipun tidak menjawab secara gamblang, Bara menyampaikan bahwa saat ini PAN sedang melihat ulang soal posisinya sebagai oposan.
"Yang jelas kita kan akan melihat posisi kita lagi ya. Kan pemilihan presiden sudah selesai, ya jadi kita lihat nanti ke depannya gimana," kata Bara di Kompleks Parlemen, Kamis (25/4/2019).