Suara.com - Anggota KPPS 07 Kelurahan Panunggangan Barat, Yunendi Satria (45), meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat beberapa hari di RS Siloam Karawaci Tangerang.
"Suami saya mengeluhkan kondisi fisiknya yang tak enak. Kepalanya pusing dan badannya terasa melayang. Karena mengaku kecapean setelah bertugas sebagai anggota KPPS," kata Khoiriyah, istri dari Yunendi.
Khoiriyah menuturkan, kelelahan yang dialami suaminya tersebut berawal dari tugas sebagai anggota KPPS pada tanggal 17 April 2019 lalu. Saat bertugas, suaminya tak tidur selama dua hari karena proses penghitungan belum selesai.
"Bapak memang aktif di lingkungan dan biasa menjadi anggota KPPS untuk kegiatan Pilpres dan Pilkada. Namun saat ini memang sangat kelelahan karena kurang istirahat," ujarnya.
Baca Juga: Bawaslu Singkawang Serius Telusuri Laporan Dugaan Politik Uang
Kemudian, empat hari lalu setelah pulang kerja, suaminya mengeluhkan kecapean dan kepala yang pusing. Akhirnya keluarga pun membawa ke Puskesmas.
Kondisinya yang terus menurun mendorong keluarga merujuk ke RS dan hasilnya diketahui jika suaminya tersebut mengalami pendarahan di batang otak dan meninggal dunia setelah tak sadarkan diri.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, telah mengunjungi rumah Yunendi Satria dan bertemu dengan keluarganya serta menyampaikan duka yang mendalam.
"Kita sudah kunjungi dan menyampaikan turut berduka cita. Semoga keluarga diberikan kekuatan," ujarnya.
Sementara itu, Arief memantau pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) yang dilaksanakan di 63 TPS hari ini.
Baca Juga: KPU Depok Gelar PSU di TPS 65 Kelurahan Jatijajar, Gara-Gara Ini
Dalam pantauannya di Tangerang, Sabtu, menjelaskan, diharapkan partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS masih ada seperti tanggal 17 April 2019 lalu.