Kendati demikian, dirinya enggan menbeberkan besaran upah saat bertugas melakukan penghitungan suara di internal TKN Jokowi – Maruf.
"Ya pasti dibayar," kata Frendi.
Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi – Maruf, Lukman Edy menyebut sebanyak 240 petugas War Room yang menginput data.
Sebanyak 240 petugas tersebut dibagi menjadi tiga sif, karena perhitungan suara terus berlangsung selama 24 jam.
Baca Juga: Carry Truntung asal Garut Menangkan Kontes Legenda Carry di IIMS 2019
"Jumlahnya 240 orang dibagi 3 sif. Mereka ini sebagian 50 persen adalah relawan sosial media dan 50 persen lain relawan gabungan dari partai-partai," ucap Lukman.
Lebih lanjut, Lukman menuturkan data yang diinput ke sistem merupakan hasil salinan C1 yang difoto oleh para saksi pada 17 April 2019 lalu.
Para koordinator, kata Lukman, selain mengumpulkan hasil pemindaian C1 plano, juga hardcopy-nya.
“Hardcopy ini kepentingannya untuk tanda bukti formal nanti kalau ada perkara di Mahkamah Konstitusi. Kami sudah siapkan 550 kotak kontainer tempat arsip itu,” tuturnya.
Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi – Maruf, Usman Kansong, mendorong rivalnya, BPN Prabowo – Sandiaga membuka data hasil rekapitulasi suara pilpres yang dijadikan dasar klaim mereka menang 62 persen.
Baca Juga: Pelatih PSM Anggap Bhayangkara FC Diuntungkan di Leg Pertama
“Kami harapkan 02 buka tabulasi data mereka, agar publik tahu, mana data akurat dan tidak. Tunjukkan juga war room mereka. Kami menduga, jangan-jangan mereka engggak punya,” tudingnya.