Suara.com - Satu keluarga ikut terjebak dari peristiwa runtuhnya rumah warga di Johar Baru, Jakarta Pusat pada Jumat (26/4/2019). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.05 WIB.
Susi (46), ibu dari keluarga yang ikut terjebak menuturkan, awalnya ia mengaku hanya mendengar suara 'ribut' di atas loteng rumahnya. Susi yang saat itu sedang makan siang bersama suaminya menganggap suara tersebut hanya suara kucing atau tikus.
"Suami kan lagi makan abis narik angkot, tiba-tiba denger suara ribut kayak apa ya, kirain suara kucing atau enggak tikus gitu," ujar Susi di depan rumahnya Jalan Pulo Tanah Tinggi Johar Baru, Jakarta Pusat.
Ia menjelaskan, rumah yang runtuh percis di samping tempat tinggalnya dan berlangsung singkat. Tiba-tiba rumahnya dipenuhi debu dibarengi suara bangunan ambruk.
Baca Juga: Pemprov DKI Bantah Hasil Riset AJI Soal Keterbukaan Informasi
Setelah itu ia mendengar suara sirine dan teriakan minta tolong dari rumah yang ambruk itu.
Susi bersama suami dan dua orang anaknya lantas bergegas keluar dari rumah. Namun mereka tidak bisa keluar karena saat itu mereka sedang berada di tingkat dua dan jalan keluarnya sudah tertimbun bangunan.
"Tahu-tahu lagi makan ada suara 'bruk' gitu langsung penuh debu di dalam. Denger juga saya sirine sama orang teriak 'tolong-tolong' gitu. Saya coba keluar tapi kan kehalangan tuh ada puing gitu," kata Susi.
Kemudian Suami susi menjebol tembok rumahnya agar bisa keluar. Akhirnya Susi, suaminya dan dua orang anaknya berhasil keluar lewat tangga depan rumahnya.
"Suami saya bobol tuh tripleknya terus lewat tangga depan situ, baru bisa keluar. Pas di luar udah ambruk aja rumahnya," kata dia.
Baca Juga: Soal Keterbukaan Informasi, Pemprov DKI Jakarta Era Anies dapat Rapor Merah
Pantauan Suara.com, rumah ambruk tersebut sudah dipasangi garis polisi. Beberepa personil Labfor Kepolisian juga terlihat sudah melakukan pemeriksaan di TKP.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Hardisiswan mengatakan, akibat peristiwa tersebut menelan 13 korban. Dari jumlah tersebut, tiga korban dinyatakan meninggal dunia.
"Akibat insiden tersebut ada 13 korban. Tiga orang meninggal. Tapi dua korban meninggak dunia belum diketahui identitasnya," ujarnya saat dihubungi Suara.com.