Suara.com - Satu rumah di Johar Baru, Jakarta Pusat, mendadak ambruk, dan menewaskan tiga orang warga, Jumat (26/4/2019).
Taher (60), warga setempat, mengakui tidak heran rumah tetangganya itu ambruk. Ia yang tinggal sekitar 50 meter dari lokasi rumah roboh itu mengatakan, bangunan itu sejak lama tampak miring.
"Sudah sejak lama miring ke depan. Banyak yang bilang seperti itu, saya juga, sudah sejak lama mengkhawatirkan bakal ambruk,” ujar Taher di Jalan Pulo Tanah Tinggi Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).
Selain Taher, Susi (46) yang tinggal di sebelah rumah ambruk itu menyebut bangunan tersebut sudah pernah disegel selama dua minggu. Namun ia tidak mengetahui penyebab disegelnya rumah itu.
Baca Juga: Tekan Korupsi, Yenny Wahid dan Menteri Susi Sepakat Banyak Libatkan Wanita
"Pernah itu disegel. Tak tahu ya kenapa, mungkin izinnya sudah tak ada," kata Susi.
Susi menyebut rumah itu sedang dalam proses pembangunan dan hampir selesai. Susi yang sudah tinggal di Johar Baru sejak 2003 ini mengatakan, rumah itu awalnya hanya dua tingkat.
Seiring bergantinya kepemilikan rumah, tingkatnya terus ditambah sampai akhirnya 4 lantai sebelum ambruk.
"Udah beberapa kali ganti yang punya rumah. Terus ditambahkan lantainya oleh yang punya, terakhir tinggi banget sampai empat lantai.”
Sebelumnya, sebuah rumah di Jalan Pulo, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat tiba-tiba runtuh pada Jumat (26/4/2019) sekitar pukul 11.05 WIB.
Baca Juga: Duh! Ivan Kolev Akui Persija Sengaja Mengalah dari Bali United
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Hardisiswan mengatakan, akibat peristiwa tersebut menelan 13 korban. Dari jumlah tersebut, tiga korban dinyatakan meninggal dunia.