TKN akan Kumpulkan Sumbangan Untuk 255 Petugas KPPS yang Meninggal

Jum'at, 26 April 2019 | 19:00 WIB
TKN akan Kumpulkan Sumbangan Untuk 255 Petugas KPPS yang Meninggal
Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi - Ma'ruf, Lukman Edy menunjukan hasil real count internal pasangan Jokowi - Maruf unggul dari rival, pasangan Prabowo - Sandiaga. (Suara.com/Umay Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf, Lukman Edy menyatakan pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga dari ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meningal dunia saat mengawal surat suara di Pemilu 2019.

Lukman menuturkan nantinya setiap keluarga anggota KPPS mendapat Rp 2 Juta per orang.

"Saya sudah mengajukan usulan kepada Pak Erick nanti sekitar Rp 2 juta per orang," ujar Lukman di Gran Melia, Kuningan, Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Berdasarkan data terbaru Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Kamis (25/4) kemarin menunjukan sebanyak 225 petugas KPPS di beberapa daerah di Indonesia meninggal dunia karena kelelahan saat bertugas di Pemilu 2019.

Baca Juga: Update KPU: 230 Petugas KPPS Meninggal karena Kelelahan dan 1.671 Sakit

Data tersebut tiap harinya terus meningkat dari sebelumnya 144 orang dinyatakan meninggal dunia. Lukman menuturkan dirinya sudah berkomunikasi dengan Ketua TKN Jokowi - Maruf, Erick Thohir untuk mengkoordinir pengumpulan sumbangan dari internal TKN.

Nantinya sumbangan tersebut akan diserahkan kepada KPU menunggu kedatangan Erick Thohir

"Kami sudah komunikasi dengan Pak Erick, akan mengkoordinir langsung pengumpulan sumbangan-sumbangan diinternal TKN. Kemudian ini TKN nanti beberapa orang ramai-ramai akan datang ke KPU, mungkin satu-dua hari ke depan menunggu Pak Erick pulang dari luar kota. Kemudian kami akan serahkan secara resmi kepada KPU untuk diteruskan kepada 225 petugas KPPS yang ada di lapangan. Sekaligus ingin meninjau warroom-nya KPU," kata dia.

Saksi dari Jokowi - Maruf yang meninggal di Arab Saudi

Tak hanya itu, Lukman menuturkan salah satu saksi Jokowi-Ma'ruf juga meninggal saat bertugas di Jeddah, Arab Saudi yakni Bahriman Bin Sumadi.

Baca Juga: KPU di Malang Raya Belum Tahu Instruksi Salat Gaib Doakan KPPS Meninggal

Lukman menuturkan Bahriman bertugas sebagai saksi sejak tanggal 17 April 2019.

"Beliau meninggalkan seorang istri yang sedang hamil tua, dan beliau bekerja saksi semenjak penghitungan di luar negeri tanggal 17 itu, sampai jam 08.00 pagi beliau standby, menjadi saksi kami. Dan selesai jam 08.00 pagi langsung dibawa ke rumah sakit Jeddah, RS King Fahd Jeddah di ruang ICU sampai Kamis pagi. Kemudian Kamis itu jam 17.00 sore beliau meninggalkan kita semua," tutur Lukman.

Karena itu, pihaknya juga akan memberikan santunan kepada istri Bahriman yang kini tengah hamil tua.

"Kami Direktorat saksi sudah memutuskan kepada TKN iuran untuk memberikan santunan yang layak kepada istri beliau yang sedang hamil tua yang insyaAllh nanti akan pulang ke Indonesia. Mudah-mudahan tidak ada lagi, kami baru dapat satu laporan itu," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data terbaru Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Kamis (25/4/2019) kemarin menunjukan sebanyak 225 petugas KPPS di beberapa daerah di Indonesia meninggal dunia karena kelelahan saat bertugas di Pemilu 2019. Data tersebut tiap harinya terus meningkat dari sebelumnya 144 orang dinyatakan meninggal dunia.

Komisioner KPU Viryan Aziz menuturkan, hingga pukul 18.00 WIB total sebanyak 225 orang petugas dikabarkan meninggal dunia dan 1.470 orang dikabarkan sakit. Adapun, kata Viryan, jumlah tersebut tersebar di 33 provinsi.

"Wafat 225 orang, sakit 1.470 orang, total 1695 orang," tutur Viryan saat dikonfirmasi Kamis (25/4) kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI