"Beliau meninggalkan seorang istri yang sedang hamil tua, dan beliau bekerja saksi semenjak penghitungan di luar negeri tanggal 17 itu, sampai jam 08.00 pagi beliau standby, menjadi saksi kami. Dan selesai jam 08.00 pagi langsung dibawa ke rumah sakit Jeddah, RS King Fahd Jeddah di ruang ICU sampai Kamis pagi. Kemudian Kamis itu jam 17.00 sore beliau meninggalkan kita semua," tutur Lukman.
Karena itu, pihaknya juga akan memberikan santunan kepada istri Bahriman yang kini tengah hamil tua.
"Kami Direktorat saksi sudah memutuskan kepada TKN iuran untuk memberikan santunan yang layak kepada istri beliau yang sedang hamil tua yang insyaAllh nanti akan pulang ke Indonesia. Mudah-mudahan tidak ada lagi, kami baru dapat satu laporan itu," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data terbaru Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Kamis (25/4/2019) kemarin menunjukan sebanyak 225 petugas KPPS di beberapa daerah di Indonesia meninggal dunia karena kelelahan saat bertugas di Pemilu 2019. Data tersebut tiap harinya terus meningkat dari sebelumnya 144 orang dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Update KPU: 230 Petugas KPPS Meninggal karena Kelelahan dan 1.671 Sakit
Komisioner KPU Viryan Aziz menuturkan, hingga pukul 18.00 WIB total sebanyak 225 orang petugas dikabarkan meninggal dunia dan 1.470 orang dikabarkan sakit. Adapun, kata Viryan, jumlah tersebut tersebar di 33 provinsi.
"Wafat 225 orang, sakit 1.470 orang, total 1695 orang," tutur Viryan saat dikonfirmasi Kamis (25/4) kemarin.