Di kesempatan yang sama, Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Usman Kansong mengatakan data yang dipublikasikan pihaknya menunjukkan kesamaaan antara KPU dan hitung cepat sejumlah survei.
"Kita ingin buktikan juga bahwa data yang dikumpulkan tidak jauh beda itu menunjukkan tuduhan itu tidak terbukti. Data kita mirip KPU dan lembaga survei," ucap Usman.
Usman kemudian menantang BPN Prabowo - Sandiaga untuk membuka data hasil real count yang diklaim dimenangkan Prabowo - Sandiaga sebesar 62 persen.
"Kita harapkan 02 buka tabulasi data mereka agar publik tahu mana data yang akurat mana yang tidak. Kita menduga jangan-jangan mereka enggak punya war room (tempat penghitungan suara," kata dia.
Baca Juga: Soal Isu PAN Beralih ke Jokowi, Sandiaga: Saya Husnuzan Saja