Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD diingatkan oleh rekannya untuk tidak lagi menanggapi perdebatan mengenai penghitungan suara Pemilu 2019. Pasalnya, ia menduga ada komplotan yang sengaja mengadu domba agar suasana Pemilu 2019 kacau.
Hal ini disampaikan oleh Mahfud MD melalui akun Twitter miliknya @mohmahfudmd. Sebelumnya, Mahfud MD sempat terlibat perang argumen dengan mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli dan mantan zekretaris menteri Kementerian BUMN M Said Didu.
Mahfud MD pun diingatkan oleh rekannya yang tak disebutkan identitasnya oleh Mahfud MD agar berhenti menanggapi berbagai komentar mengenai sistem IT Komisi Pemilihan UMum (KPU).
"Saya baru dapat pesan dari kawan saya agar tak melayani lagi debat soal situng," kata Mahfud MD seperti dikutip Suara.com, Kamis (25/4/2019).
Baca Juga: Kasus Suap Kemenpora, Rp 300 Juta Diduga Mengalir ke Muktamar NU
Mahfud MD menyebutkan, alasan kawannya mengingatkan Mahfud MD lantaran ada komplotan yang berbagi peran untuk mendukung maupun menyerang.
Tujuan dari komplotan itu adalah untuk mengadu domba sehingga tercipta kekacauan. Rekan Mahfud MD pun memintanya agar tidak terlibat dalam perdebatan itu.
"Sebab dari yang mendukung atau yang menyerang ada satu komplotan yang berbagi peran. Yang satu berperan membela A, satunya berperan membela B dengan sama kerasnya. Tendensinya mengadu domba agar kacau. Nunggu manual saja," ungkap Mahfud MD.
Baca Juga: Fadli Zon dan Dahnil Kompak Tuding Jubir Polda Bela Istri Andre Taulany