Suara.com - Politikus Partai Demokrat Zara Zettira ZR turut mengomentari deklarasi kemenangan yang dilakukan capres 02 Prabowo Subianto. Ia menyampaikan komentarnya sambil menanggapi pernyataan relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Mustofa Nahrawardaya.
Pada Kamis (25/4/2019) kemarin, Mustofa Nahrawardaya mengungkapkan bahwa deklarasi kemenangan yang dilakukan Prabowo telah menggerakkan masyarakat untuk membeberkan bukti kecurangan dalam Pemilu 2019.
Jika tidak ada klaim kemenangan Pilpres 2019 dari Prabowo, sebaliknya, menurut Mustofa Nahrawardaya, maka tak akan ada yang peduli dengan kinerja KPU.
"Coba, kalau Prabowo tidak segera deklarasi kemenangan. Pastinya, kecurangan dan 'salah input data' di KPU tidak ada yang peduli. Seluruh saksi dan relawan dibangkitkan oleh Prabowo, bahwa Pemilu 2019 ini sangat Curang! Pancasila dan UUD 1945 tak Pernah ngajari kecurangan!" tulis pengguna akun @Akuntofa itu di Twitter.
Baca Juga: Djoko Santoso Sebut Kemenangan Prabowo 80 Persen, PSI: Besok 212 Persen
Cuitan tersebut lalu dibagikan ulang oleh Zara Zettira ZR pada Jumat (26/4/2019).
Ia menambahkan pernyataan yang menyebut bahwa deklarasi kemenangan itu dilakukan karena Prabowo telah belajar dari pengalaman lima tahun silam, yakni pada 2014, saat dirinya juga bersaing dengan Jokowi merebut kedudukan sebagai Presiden RI.
Pengguna akun Twitter @zarazettirazr ini juga menyarankan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon dan Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi untuk segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
"Mas @prabowo melakukan deklarasi kemenangan karena belajar dari 2014, agar tidak terulang lagi di 2019. Dan karenanya TGPF harus juga dilakukan sejak sekarang @fadlizon @Dahnilanzar jangan tunggu lama," ungkapnya.
Baca Juga: Jokowi Akhirnya Bicara soal Klaim Kemenangan Prabowo dan People Power