Suara.com - Banjir di RW 08 Kelurahan Cawang, Jakarta Timur mulai berangsur-angsur surut. Namun warga mengaku belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintahan setempat.
Wilayah terdampak paling parah ada di RT 08 yang ketinggian airnya mencapai 2 meter. Di RT tersebut, tidak semua warga mengevakuasi diri ke tempat lebih tinggi. Beberapa warga masih bertahan di rumah yang memiliki dua tingkat.
Warga yang bertahan tersebut terjebak dan kesulitan mendapatkan bantuan khususnya konsumsi. Adi, warga RT 08 memilih untuk tidak menunggu bantuan. Ia mengantarkan makanan untuk keluarganya dengan menggunakan kasur angin agar makanannya tidak basah.
Pantauan suara.com, ia menggunakan jas hujan lengkap sambil membawa satu kantong plastik berisi makanan. Ia menjadikan kasur angin sebagai perahu untuk membawa makanan tersebut.
Baca Juga: Banjir Jakarta Diperkirakan Surut Jumat Sore
Saat ditemui, Adi mengaku geram karena bantuan tidak kunjung datang. Sementara ia mengaku tidak tega keluarganya sudah kelaparan.
"Makanan ini mas buat keluarga saya di lantai dua. Bantuan kagak datang-datang, lambat. Keluarga saya sudah gak bisa nunggu, sudah kelaparan," ujar Adi di lokasi banjir, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2019).
Adi ditemani kerabatnya yang bernama Abdul Somad. Namun Abdul Somad hanya menemani sampai lokasi yang airnya tidak deras. Dengan berpegangan pada tali tambang, Adi menerjang air yang masih cukup deras untuk mengantar makanan.
Tak lama setelah Adi pergi, Abdul Somad menelepon Adi untuk memastikan kondisi kerabatnya itu. Ia mendapat informasi makanannya berhasil diantar Adi ke keluarganya.
"Oh iya udah sampai alhamdulilah," kata Abdul saat menelpon Adi.
Baca Juga: Hendak Selamatkan Diri Saat Terjangan Banjir, Nenek Ame Meninggal Dunia
Terjadi Banjir di wilayah RW 08 Kelurahan Cawang, Jakarta Timur dengan ketinggian air yang masuk pemukiman warga paling parah mencapai 2 meter. Air di kali Ciliwung dekat lokasi banjir mulai meluap sejak pukul 05.00 WIB pagi.