Suara.com - Jepang menciptakan kawah buatan manusia di asteroid, sebuah pencapaian yang diyakini memiliki signifikansi ilmiah dan strategis, Kamis (25/4/2019).
Menurut kantor berita Kyodo Jepang sebagaimana dilansir kantor berita Anadolu, Jumat (26/4/2019), satelit antariksa Hayabusa 2 menembakkan proyektil ke asteroid Ryugu sekitar 340 juta kilometer dari Bumi, sebagai bagian dari misi penyelidikan untuk menjelajahi asal usul kehidupan dan evolusi tata surya.
Operasi itu dianggap sebagai salah satu yang paling sulit untuk dilakukan.
"Medan asteroid jelas telah diubah," kata Yuichi Tsuda, seorang profesor di Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA).
Baca Juga: NASA Siap Menunjukkan Dampak Kerusakan Bumi Terhantam Asteroid
Diluncurkan pada Desember 2014 dari Tanegashima Space Center di barat daya Jepang, Hayabusa2 mencapai Ryugu Juni lalu.
Satelit itu mengumpulkan sampel permukaan dan menemukan mineral terhidrasi yang akan membantu para ilmuwan menentukan apakah asteroid membawa air ke Bumi seperti yang dihipotesiskan.
Dalam hal penelitian ilmiah, langkah ini diyakini berguna untuk menyelidiki kehidupan tata surya, karena asteroid seperti Ryugu terlihat merekam jejak waktu yang mengabadikan peristiwa lahirnya tata surya.