Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan adanya kesalahan input data perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menguntungkan kedua pasangan calon dalam pemilihan presiden 2019.
Berdasarkan bukti yang dipegangnya, Mahfud mengatakan kesalahan input tidak hanya menguntungkan Jokowi - Maruf Amin. Tetapi, banyak salah input data yang juga menguntungkan Pasangan Capres - Cawapres Nomor 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Dalam akun Twitter @mohmahfudmd, Mahfud mengklaim memiliki bukti sebanyak 101 kesalahan. Dalam kesalahan tersebut, baik untung dan ruginya sama-sama berdampak kepada kubu 01 dan kubu 02.
"Saya juga punya bukti banyak bahwa 01 diuntungkan, seperti halnya saya punya bukti banyak bahwa 02 diuntungkan oleh salah entry itu. Kan saya punya bukti sebanyak 101 kesalahan," tulis Mahfud di Twitter seperti dikutip Suara.com, Jumat (26/4/2019).
Baca Juga: Update Real Count KPU Jumat Pagi: Jokowi 56,07% - Prabowo 43,93%
"Yang pokok, keuntungan/kerugian sama-sama dinikmati dari kesalahan sporadis yang 1/2500 itu. Nanti penentunya kan hitung manual," ujarnya.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan soal banyaknya video yang menunjukan kesalahan input data oleh KPU. Kesalahan tersebut dilihat dari berbedanya data suara di C1 dengan data yang telah dimasukan ke website resmi KPU.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyebut, kesalahan input data jumlah penghitungan suara ke dalam sistem hitung (Situng) murni karena faktor human error.
Sebab, penyelanggara pemilu di tingkat daerah mengalami kelelahan, setelah bekerja melebihi waktu.
Arief menyebut bahwa pekerja di KPU bekerja lebih dari 24 jam. Mereka bekerja mulai dari TPS dibuka hingga perhitungan suara usai. Hal itulah yang membuat kesalahan input data tidak dapat lagi dihindarkan.
Baca Juga: Real Count KPU Kamis Malam: Jokowi Geber Gigi 5, Prabowo Belum Bisa Nyalip
"KPU kabupaten/kota itu sejak dimulai, sudah bekerja over time, mungkin petugas entri ini yang kita memang minta kalau bisa dalam waktu 1x24 jam selesai, kerja ngebut. Jadi tentu kita ada kelelahan," kata Arief di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, (20/4/2019).