Suara.com - Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin yang juga Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono menilai, pemilih dari keluarga TNI, Polri merupakan pemilih yang sudah menentukan pilihannya ke Partai Gerindra dan memilih Prabowo.
Karenanya, ia memaklumi jika suara pasangan nomor urut 02 Calon Presiden Prabowo Subianto - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno lebih unggul dibanding pasangan nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin.
"Memang secara tradisional pemilih dari keluarga TNI Polri itu biasanya pemilih Gerindra, jadi itu hal yang bisa dimaklumi lah. Karena termasuk juga partai kita PKPI adalah partai yang bersinggungan dengan Gerindra kebetulan dari dulu," ujar Diaz di Rumah Aspirasi, Jakarta Kamis (25/4/2019) malam.
"Karena ketua umumnya sudah mengalihkan suara ke pak Jokowi. Jadi mungkin ada massa tradisional kita dari PKPI masuk juga ke Gerindra dan memilih pak Prabowo," sambungnya.
Baca Juga: Update Real Count KPU Jumat Pagi: Jokowi 56,07% - Prabowo 43,93%
Pernyataan Diaz menyusul perolehan suara pasangan nomor urut 01 Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang kalah di TPS Komplek Paspampres, Kramat Jati.
Putra mantan Kepala BIN AM Hendropriyono itu menilai kalahnya suara Jokowi di kompleks Paspampres merupakan fenomena yang bisa dimaklumi.
"Sekali lagi menurut saya, itu sebuah fenomena yang bisa dimaklumi, karena memang secara tradisional pemilihnya adalah masyarakat memang dari daerah itu," tandasnya.
Diketahui, Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi – Maruf Amin kalah telak dari sang rival, Prabowo – Sandiaga di banyak TPS yang berada dalam komplek perumahan Paspampres.
Komplek Paspampres berada di Kelurahan Kampung Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur. Terpantau dari Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU, Prabowo – Sandiaga menang di 8 TPS dan Jokowi - Maruf Amin hanya unggul di 1 TPS.
Baca Juga: Menggemaskan! Bayi Ini Diberi Nama Jokowi Maruf
Partai Gerindra melalui akun Twitter resminya menilai, kondisi itu menunjukan keluarga Paspampres lebih menginginkan Prabowo – Sandiaga.
"Ternyata keluarga Paspampres lebih menginginkan Prabowo – Sandiaga. Setelah dicek ke website KPU, berita ini benar adanya. Jika tidak salah alamatnya," tulis admin akun Twitter @Gerindra, Selasa (23/4/2019).