Video Viral Paniknya Ajudan Kim Jong-Un, Sampai Mengelap Kereta yang Jalan

Jum'at, 26 April 2019 | 09:14 WIB
Video Viral Paniknya Ajudan Kim Jong-Un, Sampai Mengelap Kereta yang Jalan
Pemimpin Korut Kim Jong-un. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media sosial dibuat ramai oleh video viral ajudan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un. Kejadian dalam video itu berlangsung di Rusia.

Dikutip Suara.com dari The Indian Express, Jumat (26/4/2019), Kim Jong-Un tiba di Rusia menggunakan kereta api pada Rabu (24/4/2019), sehari menjelang pertemuan puncaknya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam video, kereta api berlapis baja Kim Jong-Un tiba di stasiun Vladivostok. Namun, persiapan tidak berjalan sesuai rencana karena keretanya kebabalasan dan melewatkan karpet merah yang sudah ditata untuk menyambut Kim Jong-Un. Para staf Kim Jong-Un pun terlihat panik dan ketakutan.

Dalam sejumlah video yang kini telah beredar luas, para ajudan asal Korea Utara itu tampak bingung melihat posisi karpet merah berada di antara dua gerbong.

Baca Juga: Kim Jong-un dan Presiden Putin akan Bertemu di Rusia Besok

Mereka pun terus memegangi ramp jinjing yang harus diletakkan di pintu gerbong sebagai jembatan untuk Kim Jong-Un ketika berjalan turun dari kereta api.

Para petugas dari Rusia kemudian membantu memerintah agar kereta api mundur sedikit, sehingga pintu gerbong Kim Jong-Un bisa sejajar dengan karpet merah.

Kim Jong-Un lalu keluar dari gerbong mengenakan mantel hitam dan topi fedora hitam. Ia turun dari kereta melewati ramp jinjing yang sudah ditata para ajudannya.

Beberapa menit sebelum putra mendiang Kim Jong-Il itu turun, para asistennya yang lain terlihat panik membersihkan jendela-jendela gerbong. Warganet yang menyaksikan aksi para ajudan itu heran. Mereka membersihkan gerbong sambil sedikit berlari karena saat itu kereta masih berjalan.

Kim Jong-Un tampaknya bertemu dengan Vladimir Putin untuk mendapat dukungan internasional agar dihentikannya sanksi ekonomi, yang merugikan Korea Utara.

Baca Juga: Siti Aisyah dalam Bahaya, Diincar Anak Buah Kim Jong Un untuk Dieksekusi

Sebelumnya, pertemuan Kim Jong-Un dengan Presiden AS Donald Trump terkait denuklirisasi Korea Utara berakhir tanpa kesepakatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI