Suara.com - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama akan menggelar Ijtima Ulama III dalam waktu dekat. Ijtima Ulama III tersebut digelar untuk membicarakan langkah-langkah GNPF Ulama melihat situasi bangsa pasca Pemilu 2019.
Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif mengatakan, Ijtima Ulama III dirumuskan oleh ulama-ulama yang tergabung ke dalam PA 212 dan akan digelar sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
"Langkah apa yang harus kita ambil karena kita selalu berpijak kepada fatwa dan Ijtima Ulama," kata Slamet di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).
"Kita selalu minta masukan para ulama, termasuk kan ketika capresnya hasil rekomendasi Ijtima Ulama, ya saya pikir wajar saja kalau nanti dikembalikan ke Ijtima Ulama dengan hasil yang ada," sambungnya.
Baca Juga: Sebanyak 36 Pengawas Pemilu 2019 di Kabupaten Bekasi Tumbang
Menurut Slamet, ulama-ulama dari PA 212 sudah melakukan rapat untuk menggelar Ijtima Ulama III.
Slamet mengatakan, nantinya akan ada masukan dari sejumlah ulama di daerah soal jalannya Pemilu 2019. Dalam pertemuan tersebut, mereka juga ingin mendapatkan langkah selanjutnya.
"Pemilu, pilpres sekarang itu kita minta masukan dari para ulama-ulama, termasuk dari beberapa daerah. Laporan dari santrinya bagaimana, dari jemaahnya bagaimana, kemudian langkahnya apa," ujarnya.
"Dan disepakati langkahnya harus ada pertemuan besar, semacam Ijtima Ulama, mungkin yang ketiga, untuk menggelar itu semua," sambungnya.
Ijtima Ulama III kata Slamet, nantinya akan dihadiri oleh ulama-ulama dari seluruh provinsi di Indonesia. Namun, dirinya tidak menegaskan kapan tepatnya Ijtima Ulama III itu akan digelar.
Baca Juga: Cegah Dua Kubu di Pemilu 2024, Berkarya Usul Ambang Batas Dihilangkan
"Setiap provinsi kita akan kirimkan (undangan) nasional akan hadir insya Allah. Insya Allah sebelum ramadhan sudah ada Ijtima Ulama III," pungkasnya.