Suara.com - Capres nomor urut 02 Prabowo subianto telang beberapa kali mengklaim menang dalam Pilpres 2019.
Klaim yang dilakukan oleh Prabowo Subianto sebelum pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) itulah, yang dicibir oleh orang-orang yang berseberangan dengan dirinya.
Misalnya di media-media sosial, warganet yang kontra-Prabowo menjulukinya sebagai "Presiden Kertanegara" hingga "Presiden Jakarta Selatan."
Terkait "Presiden Jakarta Selatan", julukan itu dipakai warganet dengan merujuk salah satu artikel Majalah Tempo belum lama ini, berjudul "Prabowo Presiden Jakarta Selatan".
Baca Juga: Cegah Dua Kubu di Pemilu 2024, Berkarya Usul Ambang Batas Dihilangkan
Foto artikel majalah Tempo tersebut mendadak viral di media sosial, dan dijadikan bahan pembuatan meme dan guyonan.
Awalnya, foto artikel itu diunggah oleh seorang warganet di media sosial Twitter berakun @azharathustra.
Warganet ini mengucapkan selamat kepada anak Jakarta Selatan (jaksel) yang telah memiliki pemimpin baru.
"Ciyee... Congrats ya anak Jaksel punya new leader.." kata akun itu seperti dikutip Suara.com, Kamis (25/4/2019).
Cuitan akun itu dikomentari oleh seorang warganet yang tinggal di Jaksel. Akun bernama @amrazing ini mengakui tidak menyesal untuk mengoper Prabowo Subianto agar menjadi pemimpin di wilayah lain, ia menunjuk Jakarta Barat.
Baca Juga: Jarang Keluar Malam, Petugas KPPS Ini Meninggal Usai Kerja 24 Jam
"Dengan tidak menyesal, anak Jaksel mengoper ke anak Jakbar. Silakan diterima," kata @amrazing.
Cuitan tersebut akhirnya ramai dikomentari oleh warganet. Warganet yang tinggal di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara saling melempar pemimpin.
Bahkan, warganet yang berasal dari Aceh dan Sumatera Barat juga ikut-ikutan melempar Prabowo Subianto agar menjadi pemimpin di wilayah lainnya.
"Maaf kami anak Jakbar, anaknya pada perhitungan, terutama ketika menghitung harga terbaik dibanding toko sebelah. Jadi kami menunggu presiden terbaik hasil perhitungan, bukan langsung klaim. Dengan berat hati, silakan, kami serahkan untuk anak Jakarta Utara," ujar @handokotjung.
"Maaf kami sudah punya Tina Toon. Silakan ke Jaktim," kata @ferdiriva.
"Maaf kita sudah punya Vanessa Angel. Mohon kirim ke Aceh saja," ujar @jeremiyeh.
"Maaf pemimpin Aceh harus bisa ngaji lebih baik dilempar ke Padang saja," ungkap @teukureyfaldi.
"Maaf kami di Padang sudah punya juga Malin Kundang," cuit @eri_jabrix.
"Saya warga di luar Jakarta, mengucapkan selamat lempar-lempar pleciden yang tidak kalian inginkan," ungkap @orangaruh.
Banyak dari warganet yang mengakui aksi saling oper pemimpin ini sebagai bahan lelucon semata.
Namun, aksi saling lempar pemimpin ini menjadi viral di media sosial dan mendapatkan banyak tanggapan dari warganet.