Suara.com - Persaudaraan Alumni (PA) 212 belum bisa memastikan akan menghadiri acara silahturahmi nasional pasca Pemilu 2019 yang diadakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 22 Mei mendatang. Pasalnya, pihak PA 212 mengaku belum menerima undangan tersebut.
Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima undangan dari MUI terkait acara tersebut. Ia menyebut pihak FPI dan GNPF Ulama juga belum mendapatkan undangan.
"Tadi ada Ketua FPI juga Sobri Lubis, belum terima undangan juga. Ketua GNPF tadi belum terima undangan juga. Saya belum terima undangan juga," kata Slamet di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).
Meski demikian, Slamet juga belum bisa memastikan akan hadir semisal pihaknya telah mendapatkan undangan tersebut. Ia mengaku akan lebih dulu melakukan diskusi sebelum memutuskan hadir atau tidak.
Baca Juga: Gegara Pegang Mikropon, Ketua PPK Tersetrum saat Rekap Suara Pemilu
"Ya setelah kita terima undangan pasti kita bicara dengan kawan-kawan yang lain ini ada undangan nih, bagaimana bagusnya hadir apa enggak," ujarnya.
"Kalau kata kawan-kawan lain enggak usah, ya enggak usah (hadir). Kalau kata kawan-kawan hadir ya hadir, yang terpenting saat ini ya memang belum terima undangan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mengadakan silaturahmi nasional dengan mengumpulkan berbagai Ormas islam di tanah air. Rencananya, melalui forum Ukhuwah Islamiah, agenda tersebut akan diadakan pada awal Mei 2019 mendatang.
Acara itu digelar sebelum penetapan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih di Pemilu 2019 akan dilakukan 22 Mei 2019 mendatang. PA 212 dan FPI pun diundang dalama acara tersebut.
"Semuanya akan kita libatkan. Peserta 212 dan FPI kita akan libatkan dalam forum silaturahmi nasional," kata Zainut di kantor MUI, Jakarta Pusat (23/4/2019).
Baca Juga: Tuduh Pemilu 2019 Curang, BPN Prabowo - Sandiaga Rapat Besar Sore Ini