Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi mengunjungi badan antikorupsi Arab Saudi bernama Nazaha di Riyadh, Arab Saudi, Senin (22/4) awal pekan ini.
"Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian penting dari kerjasama internasional kedua lembaga antikorupsi," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).
Febri menyebut dalam pertemuan tersebut langsung dihadiri Ketua KPK Agus Rahardo dan President of Nazaha, Khalid Abdulmuhsen Al Mehaisen.
Dalam persamuhan itu, kedua pemimpin lembaga antirasywah itu menyepakati pelatihan bersama bagi pegawai, pertukaran informasi, dan pertukaran hasil kajian.
Baca Juga: Tertibkan PKL yang Nekat Jualan di Trotoar, Satpol PP: Sudah Sering Ditegur
"Agenda pertemuan juga untuk mengevaluasi nota kesepahaman antarkedua lembaga yang telah ditandatangani pada tahun 2016. Dalam acara tersebut juga, kedua lembaga saling bertukar pengalaman mengenai upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di negaranya," ujar Febri.
“Kami juga sempat mempelajari mengenai sistem Etimad, sebuah e-Platform yang merupakan sistem e-procurement dan e-budgeting pemerintah Arab Saudi,” Ferbri menambahkan.
Selanjutnya, KPK akan mengundang Nazaha untuk berkunjung ke Indonesia. Presiden Nazaha, Khalid Abdulmohsin Al Mehaisen, tertarik mendalami keberhasilan KPK menindak koruptor.
Selain Presiden Nazaha Khalid Al Mehaisen, pertemuan itu juga dihadiri Wakil Presiden Nazaha bidang Penguatan Integritas Bander Abaalkhail, dan Wakil Presiden Nazaha bidang Pemberantasan Korupsi, Abdulmohsen Al Monaif.