Suara.com - Usai terlibat perang komentar dengan politikus Partai Demokrat Andi Arief, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD kembali terlibat perang komentar dengan tokoh lainnya, yakni mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli dan mantan sekretaris menteri Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.
Keduanya menyindir Mahfud MD usai mengunjungi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pada Rabu (24/4/2019), Mahfud MD mendatangi kantor KPU untuk melihat server dan memastikan tidak ada kecurangan dalam proses Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng). Pernyataan Mahfud MD itu pun dikritisi oleh Said Didu.
"Kami yang biasa merancang sistem berbasis IT paham betul kesalahan IT yang bisa dirancang untuk berbuat curang. Intinya jika program sudah tidak bisa mengoreksi sistem secara otomatis artinya sistem itu rawan atau memang dirancang untuk curang. Semoga bermanfaat buat prof @mohmahfudmd," kata akun Twitter @msaid_didu seperti dikutip Suara.com, Kamis (25/4/2019).
Bahkan, Said Didu pun meminta agar Mahfud MD berhenti untuk memuji IT KPU sebab ia mengklaim mengetahui bentuk kecurangan yang ada.
Baca Juga: PDI Perjuangan Minta Prabowo Setop Klaim Menang Tanpa Bukti
"Dari kejadian yang sederhana pada sistem IT KPU seperti penjumlahan tidak autokoreksi, otomatisasi data dengan penyesuaian gambar tidak terjadi dll menunjukkan bahwa sistem IT @KPU_ID amburadol atau memang dirancang untuk curang. Biar tidak terlalu jauh, mohon prof @mohmahfudmd berhenti memuji IT KPU," ungkap Said Didu.
Sindiran dari Said Didu itu pun langsung direspon oleh Mahfud MD. Mahfud MD menyebut semua kecurangan akan terbukti saat hitung manual, setelah KPU menyelesaikan perhitungan maka pihak yang keberatan akan beralih ke MK mengajukan gugatan.
"Nanti semuanya akan terbukti pada saat hitung manual. Setelah hitung manual yang memuji maupun mencela IT KPU akan manggut2. Kuncinya kan di situ. Setelah itu giliran MK yang akan diserang. Itu ritual politik sejak tahun 2004. Bagus juga sih demokrasi. City semalam menang ya Pak @saididu," balas Mahfud MD.
Sementara itu, Rizal Ramli melalui akun Twitter @ramlirizal juga menyindir Mahfud MD agar langsung terjun ke lapangan melihat realitas yang ada. Bukan hanya datang ke Kantor KPU.
"Mas @mahfudmd tolong lihat kejadian di lapangan, jangan hanya di KPU. Pemilu ini diibaratkan pesawat terbang yang harus zero defect. KPU sekarang ini nyaris sama statusnya dengan kasus Boeing 737 MAX semua maskapai penerbangan ga percaya lagi dan batalkan 737 MAX. Jangan sampai," ungkap Rizal Ramli.
Baca Juga: Prabowo Bicara ke Semut: Saya Mau Makan, Semut, Tolong Kamu Jangan di Sini
Mahfud MD pun langsung memberikan jawaban atas sindiran Rizal Ramli. Ia bahkan mengklaim memiliki bukti yang siap ia berikan kepada Rizal Ramli.