Suara.com - Polisi baru saja melimpahkan berkas perkara tahap dua kasus sindikat pemalsuan materai serta pencucian uang ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019). Dengan pelimpahan ini, sembilan pelaku dalam sindikat tersebut akan segera diseret ke pengadilan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polm Argo Yuwono mengatakan, pihaknya pertama kali menyerahkan berkas tahap pertama pada tanggal 11 Maret 2019. Pada tanggal 24 April 2019, berkas tersebut dinyatakan lengkap atau P21 oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) baik formil maupun materil.
"Sehingga, tanggung jawab penyidik menyerahkan tersangka dan barang bukti. Maka, hari ini kami akan menyerahkan tersangka dan barang bukti kasus pemalsuan materai," ujarnya di Polda Metro Jaya, Kamis (25/4/2019).
Semua tersangka dikenakan Undang-undang RI Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai. Lalu Pasal 257 KUHP dan Pasal 253 KUHP. Ancamannya pidana penjara maksimal tujuh tahun.
Baca Juga: Polisi Tangkap 9 Orang Sindikat Pemalsu Materai
Sebelumnya, Subdit III Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 9 orang terkait sindikat pemalsuan materai serta pencucian uang. Mereka adalah ASR, DK, SS, ASS, ZUL, RH, SF, DA, dan R. Sembilan orang itu ditangkap di lokasi berbeda di wilayah Jakata Timur, Bekasi dan Depok, Jawa Barat.
Pengungkapan kasus tersebut bermula usai polisi menerima laporan dari pihak Direktorat Jenderal Pajak tekait adanya penjulan materai palsu secara online, pada Jumat (25/10/2018).