Suara.com - Sebagai salah satu upaya mencegah terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyelenggarakan Pelatihan Duta Damai Dunia Maya (D3M) se-Asia Tenggara. Usai pelatihan, para peserta mengadakan deklarasi dan dikukuhkan menjadi D3M Asia Tenggara oleh Menko Polhukam Wiranto, di Ballroom Ecovention Hall, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (24/4/2019) siang.
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, yang mewakili Menteri Pemudan dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pelatihan ini. Apresiasi tersebut didasari oleh meningkatnya aksi-aksi terorisme di berbagai belahan dunia akhir-akhir ini dan mengajak anak muda berperan aktif menangkalnya melalui jejaring milenial.
"Ini upaya yang strategis dan membawa dampak luas terhadap pencegahan terorisme. Saatnya partisipasi pemuda digalakkan dan ditingkatkan terus di era milenial ini," tambahnya.
BNPT tidak berhenti melahirkan inovasi dan strategi untuk menanggulangi terorisme. Salah satunya dengan membentuk duta damai dunia maya.
Saat ini kurang lebih 780 generasi muda Indonesia dari 13 provinsi telah bergabung dalam D3M, yang dibentuk sejak 2016.
Langkah itu diperluas dengan membentuk kelompok pemuda-pemuda perdamaian lintas negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) yang melibatkan 50 pemuda-pemudi dari Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Laos, ditambah kurang lebih 60 anggota dari Indonesia.
Pengukuhan ditandai dengan penyematan tanda D3M, yang dilakukan Deputi Pembudayaan Pemuda, Faisal Abdullah kepada peserta Singapura. Hadir dalam acara tersebut, Wamenlu Abdurrahman Mohammad Fachir, Ketua BNPT, Suhardi Alius, Sekjen Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti, Asdep Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan, Abdul Rofur.