Suara.com - Djoko Santoso: Alhamdulillah Prabowo Menolak Utusan-Utusan
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto diklaim menolak menemui utusan-utusan Capres nomor undi 1 Jokowi.
Hal tersebut diklaim oleh Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo – Sandiaga, Djoko Santoso saat berpidato dalam acara Syukuran dan Munajat Kemenangan Prabowo - Sandiaga yang digelar relawan di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019).
Ia mengatakan, Indonesia tidak pernah mengenal istilah kompromi hingga bisa mencapai kemerdekaan pada 1945. Karena itu Djoko bersyukur apabila Prabowo menolak utusan-utusan.
Baca Juga: KPU Akan Keluarkan Juknis Pemberian Santunan ke Petugas KPPS yang Meninggal
"Pernyataan Prabowo menang 62 persen itu adalah titik yang enggak bisa kembali. Untuk itu kita harus siap berjuang. Ingat, tidak ada kompromi," kata Djoko.
Secara historis, kata dia, Indonesia bisa merdeka dari penjajah tahun 1945 karena gerakan nonkoperasi.
"Sejarah mengajari kita kenapa Indonesia merdeka? Karena dalam perjuangannya non-cooperation artinya tidak ada kompromi," ujarnya.
Ia mengklaim, merasakan semangat itu pada Prabowo. Djoko bersyukur apabila Prabowo menolak utusan-utusan. Namun Djoko tidak menceritakan secara gamblang utusan yang dimaksudkannya.
"Syukur alhamdulillah Pak Prabowo menolak utusan-utusan itu. Pak Prabowo setia kepada kita semua dan kita harus setia kepada Prabowo – Sandiaga," tegasnya.
Baca Juga: Piala Indonesia: Borneo FC Tundukkan Persib 2-1 pada Leg I Perempatfinal
Sebelumnya, Jokowi sempat mengakui mengirimkan utusan menemui Prabowo seusai hari pemungutan suara pilpres. Utusan itu adalah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.