Pernyataan si petugas justru membuat korban semakin merasa ketakutan dan terhina. Kisah pelecehan seksual ini pun menjadi sorotan warganet, banyak warganet yang geram dengan aksi petugas KAI tersebut.
"Dear @KAI121 please educate your staf!! Pelecehan seksual adalah pelecehan seksual. Semua wanita mau pake tank top, mau pake cadar, berhak mendapatkan perjalanan yang aman dan nyaman di kereta api!" kata @prw****tr.
"Gak peduli apa yang orang lain pakai atau bagaimana penampilan mereka, kalau ada korban harusnya dilindungi dan pelaku dihukum. Wlauapun dia pelanggan, korban juga pelanggan, sama2 beli tiket. Kalau gak dihukum tegas akan ada korban lain," ungkap @be******us.
"Mbak, langsung laporin aja ke pihak KAI. Kok securitynya gitu banget," ujar @ap*******hh.
Baca Juga: Wiranto: Kalau Ada Konspirasi, Pasti Saya Berperan Aktif
"@KAI121 tolong pegawainya diberi pelatihan dan pendidikan untuk menangani kasus kekerasan seksual serta SOP yang jelas untuk menangani kejadian serupa," cuit @as****ee.
Pihak PT KAI pun merespon berbagai cuitan kegeraman dari warganet. PT KAI mengakui sedang mendalami kasus tersebut. "Selamat siang dan mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Kasusnya masih dalam proses penanganan oleh unit terkait kami. Trims," ujar pihak PT KAI.
Catatan Redaksi: Foto dalam artikel ini sudah diganti dengan ilustrasi pada hari Kamis (25/4/2019) pukul 13.00 WIB. Teks dalam artikel ini juga kembali disunting. Semua itu merupakan respons atas kritik dari publik dan korban.
Redaksi Suara.com juga sudah menghubungi korban untuk meminta maaf karena sebelumnya menggunakan foto dirinya, sehingga secara etiket tak melindungi korban pelecehan seksual.
Dengan ini, kami meminta maaf kepada korban dan publik atas kesalahan tersebut.
Baca Juga: KPK Akan Panggil Ulang Menag Lukman Hakim Terkait Kasus Suap Romahurmuziy