Suara.com - Pengakuan tentang pelecehan seksual yang dialami perempuan penumpang kereta api viral di Twitter.
Berdasarkan keterangan korban, petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) justru tidak memberikan bantuan yang memuaskan dan malah merendahkan dirinya.
Pengakuan korban tersebut langsung tersebar luas di Twitter, tak lama setelah diunggah pada Rabu (24/4/2019) pagi.
Korban pelecehan seksual ini menggunakan bahasa Inggris dalam menceritakan kejadiannya.
Baca Juga: Ada Penusukan dan Pelecehan Seksual, TransJakarta Timbang Tambah CCTV
Menurut yang diceritakan korban, dirinya mengalami pelecehan seksual, hari Selasa (23/4/2019). Si pelaku adalah pelanggan KAI berinisial AR.
Ia menjelaskan, AR biasa menumpangi kereta dari Jakarta ke Kota Surabaya dan sebaliknya, setiap dua pekan.
Korban menceritakan, awalnya AR bersikap sopan dan mengajaknya mengobrol di kereta. melalui perbincangan itu, AR mengklaim sebagai junior ayah korban di tempat kerja.
Tapi setelahnya, pada sekitar pukul 2 pagi, AR melakukan sejumlah pelecehan seksual terhadap korban. Karena takut nyawanya terancam, korban diam.
Sebagai bentuk perlawanan terhadap pelecehan tersebut, korban menjauhkan diri dari AR dan pura-pura tertidur di balik selimut.
Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual di Pondok Pesantren Al-Mubarok
Namun, AR ternyata masih nekat untuk menggoda korban. Bahkan, AR mengelus tangan dan perutnya lalu mengarahkan tangannya ke alat vital AR.