Suara.com - Syahrul (18) pria asal Riau berhasil menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). Pria yang kerap disapa Arul ini merupakan anak dari tukang las dan penyapu jalanan.
"Alhamdulillah saya diterima, saya lulusan SMA Negeri 2 Bangko, Rokan Hilir, Riau. Saya masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) melawan ribuan pesaing lainnya," kata Arul di UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (24/4/2019).
Meski Arul memiliki orangtua yang berprofesi sebagai tukang las dan penyapu jalan, namun Arul tidak merasa minder untuk meraih cita-citanya sebagai dokter.
Kunci untuk meraih hal itu, Arul hanya memiliki semangat dan ketekunan belajar hingga bisa tembus masuk di Fakultas Kedokteran UI.
Baca Juga: Bersaksi di Sidang Ratna Sarumpaet, Tompi Tanpa Izin Perhimpunan Dokter
"Kemarin, Senin (22/4/2019), saya melakukan verifikasi rapor di kantor penerimaan mahasiswa baru UI kampus dan nanti dilanjutkan proses daftar ulang yang akan dilakukan pada Kamis (25/4/2019) di Balairung UI," jelasnya.
Awalnya Arul ragu setelah diterima di UI karena dipikir-pikir hidup dan angkos serta biaya kuliah akan besar selama menuntut ilmu.
Namun, masalah biaya, Arul mendapatkan dukungan dana dari Iluni FKUI dan Dekan FKUI.
"Dapat dukungan dana sehingga keraguan saya seketika sirna," ucap Arul sambil tersenyum.
Anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Azman dan Neni Marlina ini mengaku selalu meraih Juara Umum dengan rata-rata nilai di atas 90.
Baca Juga: Memprihatinkan, 45 Persen Fakultas Kedokteran Terakreditasi C
Maka dari itu, Arul memberanikan diri untuk mengambil jurusan kedokteran di UI.
"Harapan saya ingin sekali mengangkat derajat orangtua serta mengabdi kepada daerah asal saya, Rokan Hilir. Saya melihat daerah saya membutuhkan Dokter Spesialis Jantung dan Kandungan. Semoga saya bisa menempuh pendidikan dokter hingga spesialis dan dapat memberikan manfaat bagi kota kelahiran saya," kata dia.
Arul menjadi bukti nyata bahwa UI menyediakan akses yang luas dan adil, serta pendidikan dan pengajaran yang berkualitas bagi seluruh siswa di Indonesia yang telah lulus seleksi akademik.
Kondisi finansial bukanlah penghalang untuk dapat menempuh perkuliahan di UI.
UI juga memberikan banyak kesempatan beasiswa baik itu beasiswa prestasi maupun beasiswa bagi siswa yang tidak mampu.
Kontributor : Supriyadi