Teror Bom di Sri Lanka, Polri Terus Pantau Kelompok Radikal di Tanah Air

Rabu, 24 April 2019 | 13:30 WIB
Teror Bom di Sri Lanka, Polri Terus Pantau Kelompok Radikal di Tanah Air
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. [Suara.com/ Novian Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polri akan meningkatkan pengawasan terhadap kelompok radikal di tanah air. Hal ini untuk melakukan antisipasi terkait teror bom di Sri Lanka saat perayaan Hari Raya Paskah pada Minggu (21/4/2019) lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya akan melakukan peningkatan pengawasan pada kelompok-kelompok radikal.

"Polri sudah laksanakan mapping dan profiling sleeping-sleeping cell di seluruh wililayah Indonesia dengan terus memonitoring pergerakan kelompok tersebut," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (24/4/2019).

Dedi menerangkan hingga kini belum terlihat peningkatan pergerakan dari kelompok radikal di Indonesia. Dirinya menyebut, penangkapan yang belakangan dilakuakan menjadi satu bukti pengamanan yang Polri lakukan.

Baca Juga: Mabes Polri: Tak Ada WNI yang Menjadi Pelaku Bom Paskah di Sri Lanka

"Tidak ada (pergerakan), tapi tetap diantisipasi," tambahnya.

Sebuah mobil ambulan disiagakan di depan gereja yang terkena ledakan di Sri Lanka saat perayaan Paskah. (AFP)
Sebuah mobil ambulan disiagakan di depan gereja yang terkena ledakan di Sri Lanka saat perayaan Paskah. (AFP)

Diberitakan sebelumnya, lebih dari 290 orang dilaporkan meninggal dunia dalam serangkaian serangan di sejumlah gereja dan hotel mewah saat perayaan Paskah di Sri Lanka. Sementara korban luka-luka mencapai sekitar 500 orang.

Otoritas pemerintah Sri Lanka mencurigai kelompok militan lokal National Thowheeth Jama'ath (NTJ) sebagai dalang aksi teror tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI