Prabowo Meninggal Kena Serangan Jantung saat Kawal Proses Pencoblosan

Rabu, 24 April 2019 | 13:10 WIB
Prabowo Meninggal Kena Serangan Jantung saat Kawal Proses Pencoblosan
Prabowo, bernama lengkap Rudi Mulia Prabowo adalah ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). (dok Keluarga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prabowo meninggal kena serangan jantung saat mengawal proses pencoblosan. Prabowo, bernama lengkap Rudi Mulia Prabowo adalah ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Prabowo yang berusia 57 tahun itu meninggal karena kelelahan selama bertugas. Menurut Istri Prabowo, Sukaesih (58), Prabowo sudah bekerja keras menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 009 sejak tiga hari sebelum waktu pemungutan suara, 14 April 2019.

Sukaesih mengatakan TPS 009 sempat kesulitan karena tidak mendapat penyewaan tenda.

Akhirnya Prabowo disebut Sukaesih berinisiatif membangun tenda TPS menggunakan peralatan seadanya yakni dari bambu dan terpal. Sukaesih mengatakan Prabowo membangun tenda tersebut dan persiapan lainnya jelang pencoblosan pada tanggal 16 April bersama tujuh anggota TPSnya sampai dari siang sampai pukul 02.00 WIB pagi.

Baca Juga: Viral Petugas KPPS Nyoblos 10 Kali, TPS 8 di Boyolali Terancam PSU

"Emang udah kerja dari tiga hari sebelum nyoblos. Gak dapet sewa tenda akhirnya bikin tuh bareng panitia," kata Sukaesih di rumahnya, Pisangan Baru Matraman, Jakarta Timur (24/4/2019).

Lebih lanjut, Sukaesih menceritakan setelah Prabowo pulang mempersiapkan TPS, Prabowo sempat tidur pukul 02.00 WIB dan pergi lagi ke TPS untuk persiapan pencoblosan pukul 05.00 WIB. TPS 009 disebut Sukaesih sudah dibuka pukul 07.00 WIB.

Selama masa pencoblosan, diceritakan Sukaesih, Prabowo sudah terlihat kelelahan dan terus lanjut mengerjakan tugasnya sampai pemungutan suara selesai pukul 13.00 WIB. Lanjut ke perhitungan suara, Sukaesih menyebut suaminya itu terus memimpin prosesnya dengan baik sampai selesai.

"Dia kan ketua jadi sampai perhitungan dia yang baca-bacain surat suara yang sudah dicoblos," kata Sukaesih.

Proses perhitungan baru selesai sekitar pukul 05.00 WIB. Usai suara dihitung dan dimasukan kembali ke kotak suara, Prabowo juga dikatakan Sukaesih lanjut mengantar kotak suara ke Kecamatan sampai pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Petugas KPPS Sragen Diduga Paksa Emak-emak Agar Pilih Caleg Tertentu

Karena sempat mengeluh kecapekan ke panitia, Sukaesih mengatakan panitia lain sudah menyarankan untuk istirahat namun ia menolak dan ikut mengantar ke kantor Kecamatan. Prabowo baru tiba lagi di rumahnya pukul 10.00 WIB dan langsung tidur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI