Pengirim Logistik Pemilu Bertaruh Nyawa di Jembatan Reot, Dikejar Kobra

Rabu, 24 April 2019 | 12:37 WIB
Pengirim Logistik Pemilu Bertaruh Nyawa di Jembatan Reot, Dikejar Kobra
Pengirim logistik pemilu. (Timesindonesia/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Polisi berumur 35 tahun ini memang bertugas sebagai PAM TPS di Desa Gentong, Kecamatan Taman Krocok, Bondowoso. Desa ini berada di kawasan cukup terpencil berbatasan langsung dengan wilayah Perhutani KPH Bondowoso.

Tugas Suryadi dalam pengamanan TPS memang cukup berat. Karena dia bertanggungjawab dalam keamanan di satu desa yang terdapat 13 TPS. Itu pun jarak antar TPS sangat jauh, dan harus ditempuh dengan jalan kaki.

"Setelah pelaksanaan coblosan itu, kondisi fisik langsung drop. Saya sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis," imbuhnya.

Sementara itu, ditemui terpisah Kapolres Bondowoso, AKBP Febriansyah, mengapresiasi anak buahnya yang bertugas di lapangan selama pelaksanaan Pemilu tersebut. Meski, hal itu sudah merupakan tanggungjawab polisi sebagai aparat keamanan.

Baca Juga: Beda Hitungan Suara Jokowi vs Prabowo di Situs Kawalpemilu dan AyoJagaTPS

"Polisi kan memang harus siap ditugaskan di mana saja dan dalam kondisi apapun," tandas mantan Kasat Reskrim Polrestabes Jakarta Utara ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI