Suara.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja mengatakan pihaknya tengah melakukan pengecekan terkait adanya dugaan surat suara terbakar di Papua. Bagja mengatakan pihaknya telah menginstruksikan Bawaslu Papua untuk mengecek langsung ke lokasi kejadian.
Bagja menuturkan berdasarkan informasi yang diterima dari Bawaslu Papua lokasi yang diduga adanya surat suara dibakar itu terletak di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya. Kekinian, kata Bagja jajaran Bawaslu Papua tengah mengecek langsung ke lokasi guna memastikan kejadian tersebut.
"Lagi diselidiki Bawaslu Papua, lokasinya di Puncak Jaya, lagi dicek disana," tutur Bagja saat dihubungi Suara.com, Rabu (24/4/2019).
Sebelumnya, mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia Letnan Jenderal (purn) Johannes Suryo Prabowo mengunggah video yang berisi surat suara pemilu 2019 di bakar di sebuah wilayah di Papua. Aksi pembakaran surat suara itu dinilai sadis dan brutal.
Baca Juga: Ditangkap Polisi karena Diduga Retas Website KPU, Prestasi MA Diakui Dunia
Dalam video berdurasi 2.12 menit itu terlihat kotak suara berhamburan di sebuah lapangan berumput. Sementara surat suara dibakar di tengah lapangan itu.
"Tidak ada pilpres di desa-desa, di distrik-distrik. Surat suara diikat jadi satu oleh bupati, dikasihkan ke Bapak Joko Widodo. Ini namanya tidak adil, pilpres macam apa ini. Tidak pilpres, cuma pemilihan legislatif. Pilpresnya diikat jadi satu, dikasihkan ke bapak Jokowi," begitu seorang lelaki bicara di video tersebut.
Video itu diunggah di akun Twitter JS Prabowo, @berteman_mari. JS Prabowo.
"Ini parahhh, sadisss dan brutalll sekali... kertas suara Pemilu sampau dibakar seperti membakar sampah. Apakah kecurangan ini mau didiamkan karena dilindungi oleh aparat dan pejabat? Ini soal masa depan Indonesia, bukan soal nasib aparat dan pejabat.. #JagaSuara02AmankanC1" tulis JS Prabowo.
Twitter itu pun dikomentari Ustaz Tengku Zulkarnain. Ustaz Tengku Zulkarnain meminta aparat keamanan harus segera mengusut video itu.
"Ngerinya melihat surat suara dibakar terang terangan Begini... Polisi usut dong video Ini... Jika tidak benar klarifikasi biar tidak jadi fitnah. Jika benar tangkap orang orangnya..." kata Tengku Zulkarnain.
Baca Juga: Peluang Karier, Cuma Ngobrolin Film dan Dibayar Rp 630 Ribu Per Jam