Sindiran PKPI: Kubu 02 Enggak Punya Data, Kalaupun Ada Prabowo Kalah

Rabu, 24 April 2019 | 10:45 WIB
Sindiran PKPI: Kubu 02 Enggak Punya Data, Kalaupun Ada Prabowo Kalah
Teddy Gusnaidi. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi mengklaim tidak pernah meleset meramalkan strategi yang dilakukan kubu Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga. Teddy bahkan mengaku sudah memberitahu Prabowo kalau timnya tidak begitu hebat.

Hal itu disampaikan Teddy melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi pada Selasa (23/4/2019). Maksud ucapan Teddy tersebut bermula saat mengomentari soal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga yang belum mau membuka soal metodologi penghitungan suara versi BPN.

"Bukan sombong, tapi dari awal tidak ada satu pun statement gue saat membongkar strategi kubu 02 meleset. Terakhir gue bilang, kubu 02 enggak punya data, kalaupun ada tapi @Prabowo kalah," cuit Teddy.

Namun, Teddy enggan bersombong diri. Teddy hanya menyampaikan bahwa pernyataannya tersebut semata-mata karena menganggap tim Prabowo tidak hebat.

Baca Juga: Prabowo Unggah Video Surat Suara Dibakar di Papua: Parah, Sadis, Brutal

"Apakah gue hebat? Enggak juga.. Ini karena tim Prabowo enggak ada yang hebat. Gue udah ingatkan Prabowo," pungkasnya.

Diketahui, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo – Sandiaga, Sudirman Said menjawab tantangan dari sejumlah lembaga survei untuk membuka data yang digunakan Prabowo saat mendeklarasikan klaim kemenangannya di Pilpres 2019.

Alih-alih menjawab, Sudirman malah menantang lembaga survei itu buka-bukaan soal sokongan dana di balik pelaksanaan quick count atau penghitungan cepat.

Sudirman menantang kepada seluruh lembaga survei untuk berani membuka siapa sosok yang menyalurkan dana kepada lembaga survei tersebut.

"Saya tantang mereka untuk buka dana dari siapa. Dananya dari siapa," kata Sudirman di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019).

Baca Juga: Lagi, Polda Metro Panggil Ahmad Fanani Terkait Kasus Dana Kemah

Kemudian, Sudirman sempat kembali ditanyakan soal kesiapan BPN untuk membongkar metodologi yang dilakukannya dalam mengumpulkan hasil quick count dan real count yang sempat diumumkan Prabowo dalam deklarasinya beberapa waktu lalu.

REKOMENDASI

TERKINI