Suara.com - Politisi Partai Demokrat Andi Arief ikut berkomentar soal aksi viral boikot nasi Padang karena Jokowi - Maruf Amin kalah suara quick count di Sumatera. Andi Arief sindir jangan sampai viral boikot nasi Padang di dunia maya terjadi di dunia nyata.
Andi Arief takut boikot nasi Padang akan menyebabkan warga Jawa Barat dan DKI Jakarta meminta Istana Kepresidenan pindah. Tak jelas maksud Andi Arief itu.
"Jangan boikot rumah makan Padang, nanti warga Jabar dan DKI minta istana Presiden pindah," kata Andi Arief dalam akun Twitternya, @@AndiArief__, Rabu (24/4/2019).
Sebelumnya aksi viral boikot nasi Padang pun dikomentari Partai Gerindra. Gerindra menyindir aksi boikot nasi Padang karena Jokowi - Maruf Amin kalah di Sumatera sebuah penyesalan. Karena nasi Padang dianggap makanan lezat.
Baca Juga: Nasi Padang Diboikot Jokowi Kalah di Sumatera, Gerindra Komentar Makjlep
Sebelumnya, menjadi viral di Twitter, banyak warganet membalas unggahan tersebut dengan bukti-bukti boikot yang dilakukan. Seperti yang diposting akun @Imad_kun yang mengunggah screenshot kolom komentar Facebook beberapa pengguna.
"Salah satu penyesalan terbesar jika memboikot makanan nusantara, karena rasanya tiada tara. Wahai Komunitas Makan Nasi Padang Pakai Sendok dan Komunitas Makan Nasi Padang Pakai Tangan, nasi Padang mau dioikot nih katanya," tulin Twitter Gerindra, @Gerindra.
Masyarakat Indonesia kini tengah menanti hasil pemungutan suara dari pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilu 2019. Meski tidak menjadi hasil resmi, perhitungan cepat (quick count) telah keluar dan diketahui Paslon nomor urut 1 Jokowi - Ma'ruf Amin kalah di daerah Sumatera.
Melihat hasil ini, para pendukung Paslon nomor urut 1 ini ramai-ramai berniat melakukan boikot nasi padang, pempek, dan mie Aceh.
"Sebentar sebentar, serius gara-gara Pilpres ada yang mau boikot Nasi Padang? Tolong bilang sama gue klo kabar itu gak bener. Plis.." tulis @ardibhironx dalam unggahannya.
Baca Juga: Viral! Jokowi Kalah di Sumatera, Warganet Boikot Nasi Padang
Selain nasi padang, ada unggahan Facebook salah satu pengguna yang bersumpah untuk tidak lagi makan nasi padang, pempek Palembang, dan mie Aceh.
Niatan untuk melakukan boikot nasi padang, pempek, dan mie Aceh ini rupanya dilakukan karena ketiga makanan daerah ini berasal dari wilayah Sumatera.
Berdasarkan hasil quick count yang dilakukan Litbang Kompas, pasangan nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf Amin mendapat total suara 43,02 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 02, Prabowo - Sandiaga Uno mendapat total suara 56,98 persen.
Aksi boikot nasi padang, pempek, dan mie Aceh akibat Pilpres ini dibanjiri komentar dari para warganet. Banyak yang tidak setuju dengan aksi aneh satu ini.
"Gaya2an boikot nasi padang, dapet lengkuas nyampur di bumbu rendang aja udah girang.." komentar akun @mhdgpr_.
"Padahal nasi padang kan ena... :(" tulis pemilik akun @bihunrebusena.
"Tapi tetep aja kalo dikasih, ya dimakan..." ungkap pemilik akun @Aldifrrr.
"Kasian bapak gue yang jualan nasi padang.." tulis akun @LilyNurlaeliyah.
Meski hasil quick count sudah dirilis beberapa pihak, hendaknya kita menunggu hasil pemungutan suara resmi dari pemerintah. Semoga apapun hasilnya, dapat diterima semua pihak.