Relawan Ruang Sandi Serahkan 20 Ribu Foto Form C1 ke BPN Prabowo

Selasa, 23 April 2019 | 16:33 WIB
Relawan Ruang Sandi Serahkan 20 Ribu Foto Form C1 ke BPN Prabowo
Relawan Ruang Sandi menyerahkan 20 ribu foto C1 ke Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Relawan Ruang Sandi menyerahkan 20 ribu foto C1 ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga. Data tersebut diterima oleh direktur relawan BPN, Ferry Mursyidan Baldan di Media Center BPN, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).

Founder Ruang Sandi, Dimas Akbar mengatakan hingga saat ini data rekapitulasi suara dari form C1 yang mereka kumpulkan dari 1.545 TPS di 34 provinsi se Indonesia sudah sebanyak 20 ribu dalam bentuk foto.

"Data yang masuk sebenarnya sudah 20 ribu lebih, dan saat ini hasil sortir kita dimana tadi kita tidak mau menggunakan data yang belum bertandatangan KPPS atau ada yang fotonya ngeblur di sisi nomor TPS-nya, atau desa kelurahannya itu tidak kita pakai," ujar Dimas.

"Sehingga per hari ini total C1 yang kita pegang sebanyak 13.700an," Dimas menambahkan.

Baca Juga: HNW Sebut Sistem Pemilu 2019 Tak Sesuai Harapan, Banyak KPPS Meninggal

Relawan Ruang Sandi menyerahkan 20 ribu foto C1 ke Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. (Suara.com/Tyo)
Relawan Ruang Sandi menyerahkan 20 ribu foto C1 ke Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. (Suara.com/Tyo)

Dimas menjelaskan, berdasarkan data yang diterima hingga Minggu (21/4/2019), perolehan suara Prabowo - Sandi unggul dengan perolehan suara 62,32 persen sementara paslon 01 Jokowi - Maruf Amin meraih 37,68 persen.

"Saat ini rata-rata harian kita, sudah unggul 02 mendapat 62 persen dan 01 mendapat 38 persen," ungkapnya.

Ia menjelaskan, sistem kerja yang dilakukan Relawan Ruang Sandi selain menggunakan relawan di setiap TPS untuk mengawal form C1, mereka juga mengumpulkan form C1 dari netizen di media sosial instagram dengan menggunakan tagar Kawal C1 dan via whatsapp.

"Tabulasinya kita tidak pengambilan TPSnya tidak ada sampling, semua masuk sesuai dengan kemampuan pengerjaan kita karena kita juga resources terbatas, jadi per hari mungkin bisa 500 TPS, karena lamanya itu kita harus verifikasi fotonya masing-masing, tidak langsung kita lihat fotonya langsung upload, kita harus verifikasi dulu ini bertanda tangan KPPS atau tidak," tutup Dimas.

Baca Juga: Pengamat: Banyak Anggota KPPS Meninggal, Pemilu 2019 Paling Tidak Efisien

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI