Suara.com - Anis Gunawan meninggal setelah 3 hari tanpa istirahat menjaga TPS 04, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten. Anis adalah anggota Perlindungan Masyarakat atau Linmas Desa Kampung Melatu Timur.
Anis semula sehat tapi akibat kelelahan karena bekerja sejak tiga hari menjelang pencoblosan, Rabu (17/4/2019) tanpa jeda menyebabkan fungsi kesehatan menurun.
"Almarhum meninggal secara mendadak karena menderita penyakit jantung," kata anggota Divisi Program dan Data KPU Kabupaten Tangerang, Ita Nurhayati, di Tangerang, Selasa (23/4/2019).
Mereka turut berduka atas kepergian selamanya Anis dan berdasarkan laporan dari PPK Kecamatan Teluknaga bahwa korban jatuh secara tiba-tiba tanpa ada gejala lain. Bahkan dia meninggal di lokasi TPS dan langsung digendong Kijan dan Jupri petugas Panitia Pengawas Pemilu setempat.
Baca Juga: Lagi, Hasil Pilpres 2019 Dua TPS di Depok Salah Input di Situng
Namun petugas akhirnya membawa Anis ke rumahnya, di Jalan Kampung Melayu RT 02/02, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga. Sementara itu, anggota Divisi Teknis KPU Kabupaten Tangerang, Akhmad Subagja, telah melaporkan kabar duka itu ke KPU Banten.
"Kami turut berduka dan mengucapkan berbelangsungkawa kepada almarhum dan semoga keluarga yang ditinggalkan tabah," katanya.
Pihaknya KPU setempat berupaya memberikan sumbangan kepada keluarga korban agar dapat dimanfaatkan.
Padahal sebelumnya, Desk Pemilu Kabupaten, melibatkan tenaga medis mendampingi PPK yang sedang melakukan rekapitulasi pemilu 2019 agar mereka tetap sehat dalam menjalankan tugas.
Ketua Desk Pemilu Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid di Tangerang, Selasa mengatakan petugas medis dari Puskesmas siaga di kecamatan karena sedang mengelar rapat pleno.
"Dokter Puskesmas dan ambulan sudah di kecamatan, sebagai antisipasi dan bila kondisi darurat maka dapat menangani," katanya. (Antara)