Samakan Ratna dengan Cut Nyak Dien, Tompi: Ucapan Hanum Rais Konyol

Selasa, 23 April 2019 | 15:11 WIB
Samakan Ratna dengan Cut Nyak Dien, Tompi: Ucapan Hanum Rais Konyol
Tompi saat tiba di PN Jakarta Selatan sebagai saksi di sidang Ratna Sarumpaet, Selasa (23/4/2019). (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyanyi sekaligus dokter bedah estetika Teuku Adifitrian (40) alias Tompi menyebut pernyataan putri kandung politikus PAN Amin Rais, Hanum Rais sangat konyol lantaran telah membela Ratna Sarumpaet terkait hoaks penganiayaan.

Saat dihadirkan sebagai saksi, Tompi pun membeberkan video Hanum bersama Ratna Sarumpaet yang berwajah lebam dan sempat viral di media sosial. Tindakan konyol yang dimaksud Tompi adalah ketika Hanum menyamakan Ratna dengan sosok pahlawan perempuan Cut Nyak Dien.

"Di video itu digambarkan bagaimana mereka berjalan berdua keluar dari salah satu pendopo gitu belakangnya, kemudian Hanum Rais menceritakan sudah memeriksa yang bersangkutan (Ratna) dan yakin betul bahwasanya ini adalah korban pemukulan. Dan ini adalah contoh cut nyak dien buat dia, disitu ya konyol aja buat saya gitu," kata Tompi saat sidang pemeriksaan saksi di PN Jaksel, Selasa (23/4/2019).

Menurut Tompi, Hanum Rais yang merupakan dokter gigi mempunyai kemampuan untuk menganalisa wajah Ratna Sarumpaet yang ternyata hasil operasi sedot lemak.

Baca Juga: Viral Video Masturbasi Mirip Atlet Bulutangkis, PBSI: Jangan Asal Ngomong!

"Pertama kapasitas dia dokter gigi bukan dokter umum gitu, bukan spesialis bedah, tentu tidak punya kemampuan untuk mengevaluasi," jelasnya.

"Beda ranah gitu, satu dokter gigi beda ranah, ilmunya beda. sekolahnya beda banget. dokter gigi itu sendiri bukan dari dokter umum terus jadi dokter gigi," imbuhnya. 

Pelantun lagu Menghujam Jantungku itu menilai seharusnya Hanum sebagai seorang dokter menggunakan analisa ilmiah sebelum membuat video kebohongan di media sosial.

[Facebook]
[Facebook]

"Dia sudah mengaku memeriksa. Artinya kalau memeriksa sudah ada pertanggungjawaban ilmiahnya. Artinya kalau sudah memeriksa dan salah ada dua kesimpulannya satu tidak mampu kedua atau berbohong," tutup Tompi.

Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet disebut telah dianiaya oleh dua orang lelaki hingga wajahnya lebam pada Oktober 2018. Setelah dilakukan penyelidikan di Polda Metro Jaya, ternyata penyebab wajah babak belur yang dialami Ratna bukan dianiaya melainkan imbas setelah melakukan operasi sedot lemak.

Baca Juga: Persija vs Ceres Negros, Jakmania Akhirnya Diizinkan Masuk SUGBK

Akibat kebohongannya itu, Ratna dijerat Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI