Suara.com - Lembaga-lembaga survei tengah menjadi sorotan, setelah ramai-ramai memublikasikan hasil hitung cepat perolehan suara Pilpres 2019, pekan lalu.
Oleh sejumlah kalangan, terutama kubu Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei itu dinilai tidak valid.
Ihwalnya adalah, hasil hitung cepat perolehan suara pilpres oleh 12 lembaga survei menunjukkan Prabowo - Sandiaga berada di bawah pesaingnya, Jokowi - Maruf Amin.
Karena itulah, Prabowo ngotot mendeklarasikan klaim kemenangannya pada hari Kamis (18/4) sore, hanya berdasarkan hitung cepat tim suksesnya.
Baca Juga: Rocky Gerung: Saya Korban Ratna Sarumpaet, Kenapa Di-bully?
"Saya Prabowo Subianto menyatakan, bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahuddin Uno mendeklarasikan sebagai kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden RI tahun 2019-2024. Itu berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen perhitungan real count yang telah direkapitulasi," kata Prabowo di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019).
Selang sehari, Prabowo menggelar pesta kemenangan di kediamannya. Dalam acara itu, Prabowo juga berpidato yang mengecam lembaga-lembaga survei.
Prabowo, di hadapan pendukungnya saat itu, menganggap lembaga survei sebagai tukang bohong.
"Saudara-saudara percaya enggak lembaga survei abal-abal? Hei tukang bohong, rakyat tidak percaya sama kalian," ujar Prabowo saat berpidato, Jumat (19/4/2019).
Ketua Umum Partai Gerindra ini kemudian meminta lembaga survei untuk pergi dari Indonesia. Prabowo menyarankan mereka untuk pergi ke Antartika dan membohongi para hewan khas daerah kutub, Penguin.
Baca Juga: Quick Count Dituding Curang, Bos Charta Polika Diteror Ditembak Sniper
"Hei lembaga survei tukang bohong, kalian bisa bohongi penguin di Antartika," kata Prabowo yang disambut riuh para pendukungnya.