Warga Sri Lanka Ramai-ramai Cari Korban Bom Gereja di Kamar Mayat

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 23 April 2019 | 13:37 WIB
Warga Sri Lanka Ramai-ramai Cari Korban Bom Gereja di Kamar Mayat
Sejumlah warga dan pemimpin gereja di Sri Lanka melihat sejumlah korban dari aksi teror bom saat perayaan Paskah pada Minggu (21/4/2019). (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anggota keluarga salah seorang dari tiga polisi yang tewas mengatakan mereka menjadi khawatir ketika ia tidak menjawab teleponnya setelah serangan tersebut.

"Lalu kami menerima pesan polisi yang mengatakan ia telah meninggal," kata Ranjith Wijesinghe, seorang kerabat personel polisi itu.

Beberapa penyintas menggambarkan kekacauan di gereja tempat orang yang sedang mengikuti misa telah berkumpul. Banyak gambar memperlihatkan mayat di tanah dan patung serta bangku gereja yang diperciki darah.

M.M. Mohomed, seorang penjaga toko di Kolombo, sedang mencari seorang pekerja yang hilang di tengah bangku yang terbakar dan berantakan dan beton yang parah di St. Anthony's.

Baca Juga: Sebelum Beraksi, Pengebom di Sri Lanka Ikut Antre Sarapan di Hotel

"Tak ada keterangan mengenai dia sejak ia meninggalkan toko," katanya. "Orang tuanya berada di instalasi gawat darurat untuk mencari wanita pegawai toko tersebut. Saya pergi ke kamar mayat polisi untuk melihat apakah ia ada di sana."

Beberapa pelaku serangan bom bunuh diri juga menyerang tiga hotel di Kolombo pada saat yang sama, saat tamu berkumpul untuk sarapan.

Seorang pegawai di Hotel Kingsbury mengatakan ia sedang berdiri di dekat restoran Hotel Harbour Court ketika ledakan mengguncang gedung itu.

"Para tamu yang datang untuk sarapan tergeletak di lantai, darah di mana-mana," katanya.

"Kami mengangkat setiap orang, meninggal atau hidup, dan mengungsikan mereka," katanya.

Baca Juga: 3 Anak Miliarder Denmark Jadi Korban Tewas Bom di Sri Lanka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI