HNW Sebut Sistem Pemilu 2019 Tak Sesuai Harapan, Banyak KPPS Meninggal

Selasa, 23 April 2019 | 13:30 WIB
HNW Sebut Sistem Pemilu 2019 Tak Sesuai Harapan, Banyak KPPS Meninggal
Petugas KPPS di Bogor dirawat di rumah sakit karena kelelahan mengawal pemilu. (Suara.com/Rambiga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menyoroti banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia pasca bekerja saat Pemilu 2019. Menurutnya, banyaknya anggota KPPS yang meninggal dunia patut mendapatkan perhatian serius karena bukan lagi peristiwa biasa.

Hidayat mengatakan bahwa pihaknya sangat berduka saat melihat di balik pesta demokrasi banyak petugas-petugas KPPS yang bekerja hingga kehilangan nyawa. Hidayat mengetahui banyak dari anggota KPPS yang kelelahan hingga mengalami kecelakaan, juga ada petugas KPPS wanita yang tengah hamil namun harus mengalami keguguran.

Bukan hanya petugas KPPS saja yang disorotinya, akan tetapi juga para petugas lainnya seperti saksi, relawan dan aparat keamanan yang turut merasakan kelelahan.

"Ini barang kali bagian dari yang harus mengingatkan secara serius bahwa sistem pemilu yang sekarang sedang diberlakukan ini adalah tidak sesuai dengan harapannya," kata Hidayat di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (23/4/2019).

Baca Juga: Pengamat: Banyak Anggota KPPS Meninggal, Pemilu 2019 Paling Tidak Efisien

"Bahkan harus dievaluasi karena pastilah demokrasi adalah pesta dan pesta itu harusnya tidak menghadirkan korban dan ini korbannya sudah sangat banyak," sambungnya.

Dengan kondisi seperti itu, Hidayat pun sepakat apabila pemerintah kemudian bisa membantu para keluarga korban dengan memberikan santunan. Hidayat menilai pemberian sumbangan tersebut juga bisa menjadi bukti kalau pemerintah peduli melihat banyaknya korban dari Pemilu 2019 ini.

"Saya kira negara harus hadir untuk memberikan bukan sekedar bela sungkawa tapi juga memberikan bantuan kepada saudara kita yang wafat," ujarnya.

"Mereka pasti meninggalkan keluarga, mungkin suami, mungkin istri mungkin anak-anak karena mereka harus melanjutkan kehidupan," pungkasnya.

Untuk diketahui, Ketua KPU, Arief Budiman mengatakan, dari laporan yang diterima pihaknya pada Senin (22/4/2019) sekitar pukul 15.00 WIB total 90 orang petugas dikabarkan meninggal dunia. Sedangkan, 374 orang dikabarkan sakit.

Baca Juga: Kemenkeu Pastikan Duit Santunan Anggota KPPS Meninggal dan Sakit Akan Cair

Menurut Arief jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit tersebut tersebar di 19 provinsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI