Kerap Tugas Hingga Dini Hari, Ketua KPPS di Bogor Meninggal Dunia

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 23 April 2019 | 11:16 WIB
Kerap Tugas Hingga Dini Hari, Ketua KPPS di Bogor Meninggal Dunia
Suasana di rumah duka Ketua KPPS di Bogor yang meninggal dunia diduga karena kelelahan mengawal proses Pemilu 2019. (Suara.com/Rambiga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyelenggaraan Pemilu 2019 di Kota Bogor kembali menelan korban jiwa. Kali ini menimpa Ketua Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS), Anwar Sofyan (62). Ia diketahui meninggal dunia diduga karena kelelahan setelah menjalankan tugasnya mengawal proses demokrasi di Indonesia.

"Iya betul (meninggal dunia), dia tugas di TPS 74," kata kakak kandung Anwar, Parlindungan Harahap kepada wartawan, Selasa (23/4/2019).

Parlindungan menjelaskan, sebelum meninggal dunia, adiknya sempat mengalami masuk angin dan sesak nafas sehingga dibawa ke klinik terdekat pada Senin (22/4/2019) malam. Setelah itu, Anwar kembali ke rumahnya, nahas ia dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WIB pada Selasa (23/4/2019) pagi tadi.

"Kabarnya semalam dia sakit, masuk angin berat, sesak nafas terus dibawa ke dokter 24 jam. Terus pulang ke rumah, meninggal dunia pagi tadi," ungkap dia.

Baca Juga: Warganet Kumpulkan Donasi untuk Korban Pemilu 2019 Lewat Situs Kitabisa.com

Parlindungan menyebut, bahwa kondisi kesehatan ayah tiga anak itu cukup baik serta tidak memiliki riwayat penyakit kronis. Namun selama bertugas menjadi Ketua KPPS, Anwar kerap pulang ke rumahnya dini hari sehingga diduga kelelahan.

"Dia (Anwar) sebelumnya gak punya penyakit, tapi dari kemarin kerja terus sampai pagi. Setiap pemilu emang ikut terus, tapi kayaknya pemilu sekarang terlalu banyak dan panjang," beber Parlindungan.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Bogor, Samsudin mengatakan bahwa Anwar merupakan Ketua KPPS TPS 74, RT 03 RW13, Kelurahan Tegal Gundil, Bogor Utara, Kota Bogor.

"Iya almarhum meninggal dunia tadi pagi. Almarhum rencananya segera dimakamkan. Jadi di Kota Bogor sampai sekarang ada dua petugas yang meninggal dunia dan lima yang dirawat," ujar Samsudin.

Sebelumnya, petugas KPPS bernama Rasty Miranda (24) di TPS 31, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor, juga meninggal dunia karena diduga kelelahan selama menjalankan tugasnya pada Minggu 21 April 2019 lalu.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Caleg Stres Kalah Pemilu Bisa Berobat Pakai BPJS

Selain itu, terdapat pula lima petugas yang dirawat yakni Asep dan Wawan anggota KPPS, Bojongkerta, Hana anggota KPPS Empang, Yudi anggota PPS Bondongan dan Ani anggota PPS Kedungwaringin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI